oleh

Cara Tak Terduga yang Dapat Sebarkan Kuman

image_pdfimage_print

Kabar6-Meskipun rajin mandi, tubuh ternyata masih mungkin menyebarkan kuman penyakit dengan cara-cara yang sama sekali tidak terduga. Tidak hanya itu, semua benda yang bahkan selalu tampak bersih sekali pun masih memiliki kemungkinan menjadi perantara penularan penyakit.

Kuman, baik yang berbentuk bakteri, virus, maupun spora jamur pada dasarnya selalu beterbangan di udara dan dapat mendarat di permukaan benda mana saja. Segala macam makhluk mikroskopik ini dapat bertahan hidup di permukaan benda mati hingga setidaknya enam jam sampai tujuh hari di suhu ruangan. Ketika kita menyentuh permukaan suatu benda, secara otomatis mereka akan ikut berpindah ke tangan.

Kebiasaan apa saja sih yang sering kita lakukan dan tanpa disadari ternyata dapat menyebarkan kuman? Melansir hellosehat, berikut uraiannya:

1. Menggigit kuku atau ujung pulpen
Meski kelihatannya kuku atau pensil itu bersih, kita tidak tahu betul ada berapa juta kuman yang tinggal sana. Orang yang selanjutnya meminjam pulpen itu pun ikut kebagian jatah bakteri karena tidak tahu bahwa alat tulis itu bekas digigit.

Selain itu, hobi menggigit kuku, pulpen, atau pensil, berpotensi menimbulkan luka yang berisiko meningkatkan risiko infeksi. Dengan kata lain, peluang untuk terserang suatu penyakit pun menjadi lebih besar.

2. Membuka sesuatu pakai gigi
Banyak orang memilih untuk membuka kemasan plastik atau botol pakai gigi daripada harus repot mencari gunting. Padahal tidak hanya berisiko merusak gigi saja, kebiasaan itu juga berpeluang menyebarkan kuman yang tadinya menempel pada benda tersebut masuk ke mulut.

Pada waktu bersamaan, bakteri yang tinggal di dalam mulut juga ikut berpindah ke kemasan sehingga masih dapat menyebar ke orang lain yang ikut memegang kemasan tersebut.

3. Bersin & batuk tutup pakai telapak tangan
Anda mungkin refleks menutup mulut pakai kedua telapak tangan ketika batuk atau bersin. Padahal cara ini akan menjadi perantara penyebaran kuman dengan cepat. Dengan menutup mulut pakai telapak tangan, tanpa sadar kita telah memindahkan bakteri dari telapak tangan ke orang lain ketika nanti bersentuhan atau bersalaman.

Kuman yang baru saja berpindah ke tangan juga bakal berpindah lagi ke benda-benda yang kita sentuh selanjutnya. Penyebaran kuman pun bisa lebih luas lagi. Jadi sebaiknya mulai biasakan bawa tisu atau sapu tangan untuk menutup mulut. Jika kepepet, palingkan wajah ke dalam lipatan siku atau lengan dalam begitu merasa ingin batuk atau bersin. Kemudian setiap habis batuk atau bersin, selalu cuci tangan sampai bersih.

4. Membiarkan rambut kusut di sisir
Habis menyisir, kamu pasti melihat beberapa helai rambut rontok kusut di sela-sela gigi sisir. Diketahui, sisir kotor adalah penyebab rambut rusak yang sering dipandang sebelah mata.

Sebenarnya tidak hanya rambut rontok saja yang bersarang di sisir. Sisa produk perawatan rambut, minyak kulit kepala, serta sel kulit mati, juga turut ‘bermigrasi’ ke sana dan menjadi makanan bagi bakteri yang sebelumnya sudah ada di permukaan sisir.

Ketika Anda menyisir lagi di lain waktu, semua hal tersebut akan kembali ke rambut dan merusak keindahan mahkota kepala. Idealnya, kita perlu rajin bersihkan dan mencuci sisir paling tidak sebulan sekali.

5. Meniup lilin ulang tahun
Sebuah penelitian yang dimuat dalam Journal of Food Research menemukan fakta baru yang terbilang unik. Ketika kita meniup lilin ulang tahun yang berdiri tegak di atas kue, maka jumlah bakteri yang terdapat di permukaan kue akan bertambah mencapai 1.400 persen. Meskipun jarang ditemukan kasus penularan penyakit habis meniup lilin ulang tahun, masih ada kemungkinan penyebaran kuman ketika kue tersebut dimakan. ** Baca juga: Mengapa Sering Berkeringat pada Malam Hari?

Yuk, hindari kelima hal tadi agar penyebaran kuman dapat dicegah.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email