oleh

Camat Tangsel Khawatir Kondangan Bertemu Petahana

image_pdfimage_print

Kabar6-Isu netralitas aparatur Pegawai Negeri Sipil (PNS) selama ajang pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), menjadi perhatian berbagai pihak.

 

Seperti diketahui, Airin Rachmi Diany dan Benyamin Davnie telah mendaftarkan diri kembali berduet di pesta demokrasi serentak.

 

Camat Pamulang, Deden Juardi, bertanya ihwal langkah pencegahan yang mesti dilakukan oleh PNS. Ia mencontohkan, bagaimana bila dirinya bertemu dengan bakal calon pasangan petahana di acara undangan hajatan warga sekitar.

 

“Bagaimana bila kita lagi kondangan ketemu dengan Ibu Walikota atau Bapak Walikota yang sekarang nyalon. Terus kita diminta oleh pemilik hajat untuk foto bersama, khan tidak mungkin kita menolak,” tanya Deden, di Puspiptek, Kecamatan Setu, Selasa (28/7/2015) kemarin.

 

Hal senada juga diutarakan oleh Camat Pondok Aren, Suhendar, ihwal kecemasan gerak-geraknya bertugas dan berbaur dengan masyarakat dikuntit oleh pihak luar. Menurutnya, tak jarang warga yang mempunyai hajat selalu mengundang Kepala Daerah untuk hadir.

 

“Terus kalau tiba-tiba ada yang motret saya dan kandidat lagi ada di satu tempat hajatan. Saya khawatir bisa dijadikan bahan, padahal khan keinginan warga yang punya hajat,” terang mantan Camat Pamulang itu.

 

Divisi Pencegahan dan Hubungan Antarlembaga, Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Tangsel, Muhamad Acep, mengatakan sebisa mungkin para camat bisa menghindari bertemu dengan kandidat pasangan petahana di acara undangan warga. Sebab, acara tersebut bukan resmi program kerja daerah. ** Baca juga: Bupati Zaki Sidak MOS di SMAN 6 Tangerang

 

“Ya harus hati-hati, dan jelilah. Yang penting niatnya itu akan menggambarkan bahasa tubuh,” terang Acep kepada kabar6.com.(yud)

Print Friendly, PDF & Email