Kabar6-Camat Neglasari Kota Tangerang, Ubaedillah, mengimbau warganya, khususnya para orangtua, agar memberlakukan jam tayang telivisi di rumahnya masing-masing dari pukul 18.00-20.00 WIB.
Imbauan itu dilayangkan guna menciptakan generasi muda yang bersumber daya manusia (SDM) tinggi sekaligus membentuk moral yang baik bagi anak-anak usia pelajar. Terlebih ditengah hebohnya fenomena LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender) dimasa sekarang ini.
“Saya harap pada jam-jam itu orangtua mewajibkan anak-anaknya untuk belajar dan mengaji,” kata Ubaedilah usai menggelar pertemuan dengan warga, tokoh masyarakat, tokoh agama dilingkungan di Kecamatan Nelasari, Kamis (3/3/2016).
Tak hanya itu, Camat juga berencana membentuk Satuan Petugas Gerakan Masyarakat (Satgas Gemas) belajar dan mengaji di wilayahnya.
“Satgas Gemas belajar dan mengaji ini, nantinya bertugas keliling untuk mengingatkan masyarakat agar pada jam-jam tersebut tidak menyalakan televisinya,” kata Ubaed, panggilan akrab Ubaedillah lagi. **Baca juga: Ini Pesan Istimewa BJ Habibie Pada Airin.
Selain Satgas Gemas, lanjut Ubaed, pihakya juga akan melibatkan para pengurus RT, RW dan Ustad, untuk turut serta mengingatkan para orangtua yang tetap menayangkan televisi pada jam belajar tersebut. **Baca juga: Ketinggian Air Banjir di Periuk Damai Masih 1,5 Meter.
“Tugas RT dan RW hanya mengingatkan. Tapi kalau ada masyarakat yang menolak, serahkan saja kepada masyarakat itu sendiri. Apakah mereka ingin memiliki anak yang baik atau tidak” kata Ubaed. **Baca juga: Aparat Gabungan Razia Atribut TNI dan Polri di Serpong.
Sedangkan peran Ustad sendiri, kata Ubaed, untuk terjun langsung mengajar mengaji. “Kami libatkan RT, RW dan Ustad dalam kegiatan ini, karena selama ini mereka juga mendapatkan uang insentif dari Pemkot Tangerang,” kata Ubaed.(Alby)
