Kabar6 Bupati Pandeglang Irna Narulita tegur Camat Saketi Hasan Basri buntut kerumunan yang dilakukan calon kepala desa saat melakukan kampanye. Padahal tahapan Pilkades di Pandeglang ditunda imbas dari perpanjangan PPKM.
Menurutnya, calon kepala desa jangan bereforia dengan mengajak pendukungnya berkeliling sehingga menimbulkan kerumunan.
“Saya dengar di Saketi, masih ada calon dengan rasa eforia membawa pasukannya itu tidak baik. Saya sudah tegur camatnya,” kata Irna di Setda Pandeglang, Selasa (10/7/2021).
Menurut Irna kandidat tersebut masuk dalam pelanggaran PPKM. Sehingga perlu ditertibkan oleh aparat hukum. Sebab, saat ini tahapan Pilkades belum masuk tahapan kampanye.
“Kalau sudah pelanggaran PPKM mau gak mau saya minta bantuan ke Kapolres atau Kapolsek untuk bisa menertibkan karena belum ada tahap untuk kampanye,” tegas Irna.
Lantaran tahapan Pilkades di Kabupaten Pandeglang ditunda yang sebelumnya dijadwalkan pada 15 Agustus 2021 mendatang. Rencananya Pemkab Pandeglang akan menggelar Pilkades dalam waktu dua bulan ke depan.
Irna melanjutkan, suka tidak suka Pilkades serentak harus ditunda keempat kalinya pasca terbitnya surat dari Kemendagri. Untuk menyikapi surat dari Kemendagri Irna sudah mengumpulkan Forkompinda setempat untuk menentukan penjadwalan ulang.
**Baca juga: Enggan Ambil Resiko, Alasan Pemkab Pandeglang Kembali Tunda Pilkades Serentak
Selama penundaan, Irna meminta Satgas Covid-19 di tingkat desa untuk melakukan pengawasan supaya tidak adanya kerumunan. Tak hanya itu dalam penundaan itu, Pemkab juga akan menggenjot target vaksinasi bagi masyarakat agar penanganan Covid-19 di Pandeglang bisa teratasi.
“Permasalahan lainnya untuk vaksinasi massal harus kita sukseskan dalam waktu dua bulan ini,”ungkap Irna.(aep)
