Cabe dan Bawang Merah Penyumbang Terbesar Inflasi di Tangsel

Pedagang cabai dan bawang merah.(yud)

Kabar6-Komoditas Cabe Merah dan Bawang Merah dianggap menjadi penyumbang inflasi di Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Demikian diungkapkan Kepala Badan Pusat Statistik ‎(BPS) Kota Tangsel, Ahmad Yudianto saat menghadiri rapat koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TIPD), kemarin. “Keduanya cukup signifikan menyumbang inflasi,” terangnya.

Ia melihat trend in‎flasi di Kota Tangsel dari Januari hingga November 2016 mencapai 2,18 persen. Sementara inflasi tingkat Provinsi Banten untuk kurun waktu yang sama tembus 2,32 persen.

Sedangkan dari tahun ke tahun atau year on year (yoy) inflasi dari November 2016 sampai dengan November 2016 ‎menyentul level 3,08 persen. Di Banten angkanya mencapai 3,33 persen.

“Bertepatan dengan Desember ini ada hal yang mesti diantisipasi,” ujar Yudianto.

Secara khusus pada triwulan keempat dalam kurun waktu dua bulan terakhir terjadi peningkatan indeks harga konsumen. Dari 131,63 menjadi 132,32 atau terjadi inflasi senilai 0,52 persen.

Yudianto sebutkan, ada tujuh kelompok pengeluaran yang dianggap memberikan andil terhadap terjadinya inflasi di Kota Tangsel. Semuanya masih didominasi oleh kenaikan harga bahan makanan.**Baca juga: 39 Perusahaan di Banten Ajukan Penangguhan UMK 2017.

Kelompok bahan makanan ini dinilai cukup signifikan mempunyai bobot yang cukup besar sebagai penyumbang inflasi. Yudianto paparkan, dari 0,52 persen, kelompok bahan makanan menyumbang inflasi sebesar 0,42 persen.**Baca juga: Camat DR Ditahan Kejagung, Pemkab Tangerang Tidak Akan Beri Bantuan Hukum.

“Kelompok pembelian bahan makanan memang yang masih menjadi dominan. Dari kelompok bahan makanan ini penyumbang inflasi paling besar adalah cabe merah 0,2571,”‎ sebut Yudianto.(yud)