Kabar6-Otoritas terkait di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mencatat hingga kini sekitar 1.300 warga setempat yang berstatus pasangan suami istri atau pasutri telah resmi bercerai. Banyak faktor yang menyebab mereka memilih mengakhiri bahtera rumah tangganya.
“Alasannya klasik. Kebanyakan karena perselingkuhan,” ungkap Kepala Kanwil Kementerian Agama Kota Tangsel, Abdul Rojak kepada wartawan, Kamis (20/12/2018).
Menurutnya, media sosial berperan besar bagi warga suami istri melakukan perselingkuhan. Lewat dunia maya itu pasutri kopi darat dengan pria atau wanita idamam lainnya sehingga nekat selingkuh dengan pasangan resminya.
“Dari informasi yang dikumpulkan pada tahun 2017 mencatat angka perceraian yang terjadi selama satu tahun mencapai 4.000 ajuan,” terang Rojak.
Meski demikian, lanjutnya, angka tersebut masih berupa berkas yang pengajuan warga yang masuk ke masing-masing Kantor Urusan Agama kecamatan. Rojak bilang, dalam pengajuan itu tentunya masih dapat terjadi perubahan.**Baca juga: Sindikat Pencuri Barang PT Garuda Indonesia Dibekuk Polisi.
Biasanys dari pengajuan cerai itu, dapat dimediasi oleh penasehat perkawinsn. Bahkan terkadang ada pasangan membatalkan ajuannya atau rujuk kembali. “Itu masih kumulatif. Nanti ada yang rujuk ada yang batal ada yang putusan cerai murni,” Rojak menambahkan.(yud)
