oleh

Buruh di Tangsel Berjuang UMK 2022 Naik 10 Persen

image_pdfimage_print

Kabar6-Kelompok buruh di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) pastikan terus berjuang agar besaran upah 2022 bisa naik minimal 10 persen. Gubernur Banten menetapkan nilai Upah Minimum Kota (UMK) 2021 lalu sebesar Rp 4.230.792.65.

“Dari serikat kita tetap meminta kenaikan 10 persen dasarnya kita masih merujuk pada Pertumbuhan Ekonomi Nasional yang dirilis pemerintah dan inflasi,” kata Sekretaris Umum Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Tangsel, Vanny Sompie, Rabu (24/11/2021).

Vanny mengaku, pihaknya tetap ngotot untuk meminta adanya kenaikan UMK 2022 sebesar 10 persen, hampir 10 persen dari kenaikan yang diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 36 tahun 2021 tentang Pengupahan.

“Dari serikat kita tetap meminta kenaikan 10 persen dasarnya kita masih merujuk pada Pertumbuhan Ekonomi Nasional yang dirilis pemerintah dan inflasi,” kata Vanny, Selasa (23/11/2021).

Kini, pihaknya tinggal menunggu keputusan wali kota dan berharap permintaan kenaikan UMK 2022 sebesar 10 persen itu dapat disetujui baik oleh Wali Kota Tangsel mau pun Gubernur Banten.

Vanny mengaku, bakal melaksanakan aksi jika tuntutannya soal kenaikan UMK 2022 itu tak diakomodir atau jika tak ditemukan solusi kenaikan upah.

“Keputusannya tinggal di tangan wali kota. Kalau tidak disetujui, kami akan melakukan aksi yang bisa lebih mendorong, karena proses di wali kota ke gubernur, berarti masih ada harapan keputusan di gubernur. Yang pasti ke gubernur kita akan lakukan aksi,” ungkapnya.

“Nanti kita lihat perkembangannya, saat ini kami sedang berusaha untuk mencari peluang audiensi dengan wali kota. Kita juga sudah koordinasi dengan Polres Tangsel untuk kemungkinan ada aksi, tapi masih tentatif karena kita masih melihat peluang audiensi dengan wali kota,” tambah Vanny.

**Baca juga: Tes Urine BNN, Pilar Saga Ichsan: Saya Cuek Aja

Meski begitu, pihaknya bakal tetap menggelar aksi menuntut kenaikan UMK 2022 ke kantor Gubernur Banten di Serang pada 25 November mendatang.

“Kita akan lakukan aksi baik di wali kota maupun gubernur, itu pasti dilakukan nanti tanggal 25 se-Banten,” jelasnya.(yud)

Print Friendly, PDF & Email