oleh

Bupati Zaki Semprit Wartawan Tangerang

image_pdfimage_print

Kabar6-Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar, melayangkan kritik pedas kepada para awak media yang bertugas meliput di wilayahnya.

 

Hal ini, menyusul maraknya pemberitaan di media massa bernuansa sensasional dan berbau provokatif.

 

“Selama ini saya selalu terbuka dengan kritikan media. Nah, sekarang giliran saya yang kritik,” ungkap Bupati Zaki, kepada kabar6.com, saat menggelar acara silaturahmi dengan wartawan di Gading Golf, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Sabtu (11/7/2015).

 

Parahnya lagi, kata Zaki, sejumlah  pewarta terkadang selalu berlebihan dalam membuat berita dengan judul heboh.

 

Padahal, peristiwa yang muncul tak sedahsyat isi pemberitaan yang telanjur dikonsumsi publik.

 

Semisal, terkait bom meledak di Mal Alam Sutera, Kota Tangerang, kisruh Pilkades, isu daging celeng, pungli Penerimaan Siswa Baru (PSB), isu penangkapan terhadap ratusan pelaku makar.

 

“Kalau sudah telanjur diberitakan, masyarakat-lah yang paling dirugikan, karena mereka dibuat resah oleh munculnya berita itu. Sedangkan, isu- isu yang diangkat belum tentu sesuai dengan faktanya,” katanya.

 

Bupati Zaki menambahkan, pihaknya menghimbau kepada seluruh jurnalis yang menjalankan tugas peliputan di wilayahnya, agar benar- benar menjaga kaidah dalam membuat sebuah berita, sebagaimana yang tertuang dalam UU Pers Nomor 40/1999.

 

Di samping itu, dia juga mengajak para awak media untuk sama- sama menjalin kemitraan dengan baik dan konstruktif. ** Baca juga: Pemudik Disarankan Menyeberang Bakauheni Siang Hari

 

“Mari bermitra yang sama- sama produktif. Kritik membangun kita pasti terima, bukan yang dibuat-buat. Jangan dibebani dengan berita- berita yang memprovokasi. Kabupaten Tangerang, selalu terbuka dengan kritik membangun,” tandasnya.

 

Sementara itu, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Tangerang, Sahatma, mengatakan  kritik yang dilayangkan orang nomor wahid di Kota Seribu Industri ini merupakan sebuah cambuk bagi diri dan profesinya.

 

Kedepan, dia mengaku akan terus berupaya memberikan edukasi kepada jajarannya, tentang bagaimana cara menulis berita yang santun dan sesuai fakta.

 

“Kami, siap untuk dikritik, karena maju mundurnya daerah ini adalah tanggung jawab kita bersama,” tuturnya.(shy/din)

Print Friendly, PDF & Email