oleh

Bupati Zaki Sebut Tol Serpong-Balaraja Beroperasi April 2023

image_pdfimage_print

Kabar6-Jalan tol Serpong Balaraja dipastikan akan mulai beroperasi pada April 2023 mendatang.

Hal itu disampaikan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar saat menghadiri kegiatan pembagian sembako dan obat- obatan bersama Komandan Kodim 0510/Tigaraksa Letkol Inf. Bangun Siregar di Kampung Palahlar, Desa Budi Mulya, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang. Rabu, (21/07/2021).

Bupati Zaki mengatakan, saat ini progres pembangunan jalan bebas hambatan yang menghubungkan antara wilayah Serpong dengan Balaraja, Kabupaten Tangerang ini sudah sampai di pintu tol Indonesia Convention Exhibition Bumi Serpong Damai (ICE BSD).

Pengoperasian jalan tol Balaraja Serpong untuk tahap awal rencananya akan dimulai pada 2023, yakni sampai pintu tol Legok, Kabupaten Tangerang.

“22 April 2023 mulai operasi sampai pintu tol Legok, sekarang baru sampai pintu tol ICE BSD. Begitu juga untuk 3 ruas tol lainnya yang ada di wilayah Kabupaten Tangerang,” ungkap Bupati Zaki, kepada Kabar6.com, petang tadi.

Dikatakan Zaki, jalan tol Serpong Balaraja ini diprakarsai oleh pihak swasta dan menjadi Proyek Strategi Nasional (PSN).

Dalam proyek itu, Pemerintah Kabupaten Tangerang tidak terlibat dalam perencanaan, pembebasan lahan hingga pembangunannya.

“Pemkab tidak terlibat dalam perencanaan, pembebasan lahan maupun pembangunannya, tapi Pemkab wajib memantau perkembangannya,” ujarnya.

**Baca juga: Kejari Kabupaten Tangerang Gelar Vaksinasi Gratis, 900 Warga Dapat Sembako

Pada kesempatan itu, Bupati Zaki mewanti- wanti kepada warganya agar lebih tertib dan disiplin diri dalam mematuhi aturan Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat serta menjaga Protokol Kesehatan dengan menjalankan 6M, yakni menjaga jarak, memakai masker, menghindari keramaian atau kerumunan, mencuci tangan, membatasi mobilitas dan menghindari makan bersama.

“Untuk masyarakat Kabupaten Tangerang saya imbau untuk lebih tertib dan disiplin mematuhi aturan PPKM Darurat dan Prokes 6M. Ini dilakukan untik menekan angka penyebaran virus C19,” katanya.(Tim K6)

Print Friendly, PDF & Email