oleh

Bupati Pandeglang Minta Kades Terpilih Melek Teknologi

image_pdfimage_print

Kabar6- Sebanyak tujuh belas Kepala Desa (Kades) terpilih hasil Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di Pandeglang tahun 2019 lalu, dituntut untuk lebih transparan dalam mengelola Dana Desa (DD).

Pasalnya, selama ini seringkali masyarakat tidak mengetahui berbagai kegiatan dari bantuan yang ada dalam DD tersebut. Para Kades juga dituntut harus melek teknologi supaya tidak terlintas oleh perkembangan jaman.

“Di era digital seperti sekarang ini mereka gak boleh alergi. Karena kalau mereka alergi mereka akan terlindas dengan jaman,” kata Bupati Pandeglang Irna Narulita saat menyampaikan arahannya di acara pembukaan kegiatan Peningkatan Kapasitas 17 Kades Terpilih, disalah satu hotel yang ada di Pandeglang, Kamis (23/1/2020).

Irna menyebut, akibat proses transparansi itu jarang ditempuh oleh Kades, masyarakat sering kali dibuat keliru dalam mendapat informasi. Bukan cuma itu, transparansi diperlukan karena kini setiap desa dipercaya mengelola Dana Desa yang jumlahnya tidak kecil. Dengan begitu, para Kades harus mempertanggung jawabkan dana bantuan tersebut.

“Kami berharap mereka lebih transparan dan akuntabel untuk bisa mempertanggung jawabkan Dana Desa. Karena representasi bupati adalah mereka para Kepala Desa. Anggaran yang diberikan juga tidak kecil, itu kan harus dipertanggung jawabkan,” harap bupati.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kabupaten Pandeglang, Doni Hermawan menambahkan, selain transparansi, belasan Kades terpilih ini juga diingatkan untuk merangkul seluruh elemen masyarakat di desa. Sebab dia menyadari, kontestasi Pilkades tahun lalu menimbulkan gesekan yang cukup panas.

“Kades sebagai leadership yang harus bisa merangkul semua pihak yang kemarin dalam kontestasi Pilkades, itu harus dirangkul semua. Karena itu masyarakat dia (Kades terpilih), sehingga dalam bermasyarkat tidak ragu,” terang Doni.

**Baca juga: Berkenalan Lewat Medsos, Ujung-ujungnya ABG di Pandeglang Dicabuli.

Oleh karena itu, dia menekankan Kades terpilih ini untuk melibatkan kelompok masyarakat yang sempat terbelah dalam menjalani roda pemerintahan di desa.

“Karena selama ini kan permasalahannya, banyak musuhnya itu selalu disingkirkan, itu yang menjadi perhatian. Termasuk pada perangkat desa yang sebelumnya bersebrangan, saya sampaikan untuk tetap dirangkul, jangan disingkirkan,” pesan mantan Camat Banjar itu. (Aep)

Print Friendly, PDF & Email