Kabar6-Bupati Pandeglang, Irna Nurulita mengunjungi Gubernur Banten, Wahidin Halim di KP3B, Kota Serang, Selasa (20/8/2019) untuk membahas bantuan keuangan (bankeu) dari Provisi Banten kepada wilayah Banten Selatan, khususnya Kabupaten Pandeglang sendiri agar bisa ditingkatkan pada tahun-tahun selanjutnya.
Menurutnya, kedatangan rombongannya itu dengan maksud tujuan agar Pemprov Banten ikut ambil bagian dalam memajukan Banten Selatan, tidak hanya dalam mewujudkan pemerataan pembangunan saja.
Namun, lebih dari itu, termasuk upaya pengelolaan aset yang dimiliki Kabupaten Pandeglang, melihat potensi yang dimilikinya yang cukup menjanjikan, agar bisa dikelola bersama-sama menjadi sumber PAD bagi daerah setelah dibangun nantinya.
“Kami meminta kepada bapak Gubernur untuk memperbesar porsinya bantuan keuangan ini. Dari kakak-kakak kami (Kabupaten/Kota lainnya di Provinsi Banten,red),” kata Irna.
Menurut Irna, pada tahun 2019 ini, Kabupaten Pandeglang hanya mendapatkan Rp50 miliar dari Bankeu Provinsi Banten. Dimana, jumlah tersebut setelah digabungkan dengan APBD Kabupaten Pandeglang, masih belum juga mencukupi dalam mencover semua kebutuhan dasar masyarakat di Kabuapten Pandeglang.
Saat disinggung mengenai angka ideal Bankeu dari Provinsi Banten kepada Kabupaten Pandeglang di tahun-tahun selanjutnya, Irna justeru nampak enggan menyebutkannya secara detail, dirinya khawatir Gubernur Banten, Wahidin Halim akan marah atau ngambek.
“Nanti kalau muluk-muluk nanti didenger Pak Gubernur, Pak Gubernur ngambek lagi. Pokoknya saya memohon dan itu hak prerogratifnya,” katanya.
Meski begitu, pihaknya berharap Bankeu Pemprov Banten kepada Kabupaten Pandeglang bisa kembali ditingkatkan pada tahun selanjutnya lagi, setelah sebelumnya, dirinya mengaku Kabulaten Pandeglang sempat pada tahun 2017 kemarin, memperoleh Bankeu dari Provinsi mencapai RP 90 miliar, dan terus mengalami penurunan hingga saat ini.**Baca juga: Bupati Irna: Saatnya Gubernur Perhatikan Pembangunan Banten Selatan Agar Merata.
“Harapannya Rp 100 miliar minimal, kemaren sempet sejarah Rp 90 miliar. Tapi semuanya itu ada ditangan pak gubernur,” katanya.(Den)
