oleh

Bupati Diminta Beri Sanksi Pejabat “Rasis”

image_pdfimage_print

Kabar6-Aksi protes atas pernyataan ‘Rasis’ yang dilontarkan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Tangerang, Heri Heriyanto, kian meluas.

Akibat statement yang mendiskriditkan salah satu suku itu, DPRD dan Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) mengecam keras pernyataan yang tak lazim diucapkan oleh seorang pejabat sekelas kepala dinas tersebut.

Bahkan, kini reaksi serupa juga di tunjukkan oleh lembaga yang membidangi kajian sosial, budaya dan kemasyarakatan, Tangerang Institute (TI).

Lembaga ini meminta Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar agar memberikan sanksi keras kepada Kepala Bappeda, Heri Heriyanto.

“Pejabat seperti itu harus diberi sanksi keras oleh Bupati Tangerang selaku pimpinan. Karena ini jelas bukan mental seorang negarawan, apalagi diucapkan oleh seorang Pejabat PNS,” ungkap Direktur Tangerang Institute (TI), Ade Awaluddin, kepada Kabar6.com, Kamis (26/9/2013).

Mantan Komisioner KPU Kabupaten Tangerang ini menjelaskan, orang Jawa dan suku-suku lain di Indonesia telah membuktikan kontribusinya melalui karir-karir mereka di daerah ini.

Karir kaum urban di daerah berjuluk kota seribu industri tersebut, ujarnya, justru lebih cemerlang.

“Banyak potensi PAD yg justru tidak pernah dimaksimalkan oleh Pemerintah Daerah seperti, lahan parkir di mall, pabrik-pabrik olahan dan lainnya. Bukan malah menyalahkan kaum pendatang,” ketus Ade.

Untuk itu, lanjut Ade, dalam waktu dekat pihaknya akan melayangkan surat protes ke Bupati terkait pernyataan ‘Rasis’ yang diucapkan bawahannya tersebut.

Namun, sebelum surat itu dilayangkan, dia bersama rekan selembaganya akan mencari tahu kronologis dan penyebab munculnya statement tersebut.

“Kita akan layangkan surat ke Bupati. Tapi, setelah kita mendapat berita yg sesungguhnya dari bebrapa anggota dewan yang tahu duduk persoalannya,” ucapnya.

Sebelumnya, Kepala Bappeda Kabupaten Tangerang, Heri Haryanto dituding telah mendiskriditkan suku Jawa yang kini menetap diwilayah tersebut.

Pasalnya, Heri menilai bahwa orang jawa merupakan penyebab pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Tangerang menjadi kurang bagus.

Penilaian itu sendiri disampaikan Heri saat Rapat Kebijakan Umum Anggaran Prioritas dan Plafon Anggaran Semetara (KUA PPAS) yang digelar Pemkab Tangerang dan DPRD setempat di Hotel Twin, Jakarta Barat, Rabu (25/9/2013) kemarin.

“Orang jawa ke Tangerang modal badan. Terus kerja disini, tapi belanjanya ke jawa lagi. Ini yang menyebabkan ekonomi di Tangerang kurang bagus,” ujar Moh.Eko Riadi, anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Tangerang, menirukan ucapan Heri Hariyanto.(mer/din)

Print Friendly, PDF & Email