oleh

Bupati Cantik Ini Sebut Pelayanan Buruk di Pandeglang Akibat Bencana Tsunami

image_pdfimage_print

Kabar6-Perwakilan Ombudsman Provinsi Banten mencatat indikator kualitas pelayanan publik di Kabupaten Pandeglang masuk kategori pelayanan publik yang buruk atau merah.

Lalu bagaimana tanggapan Bupati Pandeglang Irna Narulita terhadap catatan ombudsman? Irna menyakini penilaian ombudsman terhadap pelayanan publik yang buruk di Pandeglang berada di sektor perikanan dan pelayanan sosial.

“Saya yakin disektor-sektor itu yang menjadi penilaian,” kata Irna di Pendopo Bupati kepada wartawan, Jumat (13/12/2019).

Buruknya pelayanan didua sktor itu, lantaraan Pandeglang kata Irna Pandeglang baru saja diterpa musibah, yakni bencana tsunami pada 22 Desember 2018 lalu. Sehingga dari kejadian tersebut banyak pelayanan yang tidak maksimal yang akhirnya dikeluhkan oleh masyarakat.

“Ada penilaian-penilaian, apakah disektor perikanan, sosial, karena kan kemarin kita harus dirundung bencana, musibah. Ada tsunami dan gempa. Mungkin kita tidak bisa juga memberikan pelayanan langsung kepada nelayan yang kehilangan perahu hampir seribu sekian,”ujar Irna.

“Kami juga tidak bisa membantu dari APBD kami. Sudah terkunci. APBD Provinsi juga begitu. Satu itu. Kedua dari Dinsos, kan banyak yang mengeluh. Mungkin sudah dilakukan pelayanan Huntara, tapi air tetap kurang. Itu kan sampai ke sana (ombudsman), itu kan terus dinilai,”sambung Irna.

Bupati perempuan pertama di Pandeglang ini meminta kepada ombudsman supaya mengerti kondisi masyarakat Pandeglang yang tengah bangkit dari musibah tersebut. Apalagi ada sejumlah wilayah di Pandeglang yang rawan terhadap bencana.

“Tapi kan tidak ada kata menyerah bagi kami, mereka harus paham kita juga sedang transformasi dari kejadian musibah itu kita terus berupaya mendorong mereka agar tetap struggle untuk bisa tetap hidup di daerah rawan bencana,”terangnya.

**Baca juga: Bantahan Rombak Pejabat Kepentingan Pilkada, Irna: Saya Geser Orang yang Tak Punya Kinerja.

Kendati demikian, Irna mengungkapkan catatan ombudsman tersebut menjadi bagian introspeksi dan evaluasi bagi pemerintahan ke depan agar catatan ombudsman ke depan lebih baik lagi.

“Namun kami akui catatan itu menjadi bahan evaluasi dan introspeksi kami untuk menjadi lebih baik lagi . Dan tentunya saya punya harapan besar ombudsman memberikan penilaian untuk di tahun 2020 trennya signifikan dari sebelumnya,”ungkapnya.(Aep)

Print Friendly, PDF & Email