oleh

Buntut Tewasnya Sahali di Cisoka, Keluarga Tidak Terima

image_pdfimage_print

Kabar6-Kematian Sahali (bukan Sali seperti yang ditulis sebelumnya), pelaku perjudian yang ditangkap petugas Polres Kota Tangerang, menyisakan duka sekaligus rasa penasaran mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan.

 

Betapa tidak, Sahali dikabarkan tewas dalam perjalanan menuju Polres Kota Tangerang, setelah sebelumnya ditangkap polisi saat berjudi di sebuah rumah di Kampung Margaluyu, RT 1/1, Desa Sukatani, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang, Senin (16/2/2015).

 

“Saya gak boleh lihat suami saya sewaktu di rumah sakit, siapa yang gak sakit pak. Suami saya sudah meninggal dibilang sehat dan sedang perjalanan ke rumah,” ujar Hj Nurhayati, istri Sahali sambil menangis saat dihubungi kabar6.com.

 

Nurhayati mengaku tak rela suaminya meninggal dengan cara yang tidak wajar. “Gak ngerti saya mah, pokoknya saya nuntut. Hutang nyawa dibalas nyawa,” tegas nurhayati. ** Baca juga: Penjudi di Cisoka Tewas Saat Ditangkap Polisi

 

Ditanya seputar riwayat penyakit jantung yang diderita suaminya, Nurhayati mengaku bila sepanjang hidupnya belum pernah mengetahui suaminya memiliki riwayat penyakit jantung.

 

Menurut Nurhayati, saat keluar rumah suaminya minta uang dan pamit mau mengambil mobil untuk digunakan mengantar saudara yang hendak berangkat umrah.

 

“Suami saya keluar rumah sehat-sehat saja, dan sama sekali tidak punya riwayat penyakit jantung. Polisi itu pengayom masyarakat, gak rela saya pak suami saya meninggal seperti itu,” cetus Nurhayati.

 

Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Kota Tangerang, Kompol Aris Tri Yunarko saat dikonfirmasi membenarkan tewasnya seorang penjudi bernama Sahali tersebut. Polisi menduga kematian Sali akibat serangan jantung.

 

“Iya, kena serangan jantung pas ditangkap. Dan, MD (Meninggal Dunia) dalam perjalanan ke rumah sakit. Untuk lengkapnya tanya ke Kanit Jatanras saja,” ujar Aris melalui pesan singkat telepon.(agm/din)

Print Friendly, PDF & Email