oleh

BRSAMPK Handayani Catat Ada 10 Kasus Kekerasan Anak Hingga TPPO di Tangsel

image_pdfimage_print

Kabar6-Kepala Balai Rehabilitasi Sosial Anak Memerlukan Perlindungan Khusus (BRSAMPK) Handayani pada Unit Pelaksana Teknis Kementerian Sosial, Hasrifah Musa mencatat ada 10 kasus kekerasan terhadap anak di Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Hal itu, tercatat selama pihaknya bekerja sama dengan Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak (P2TP2A).

“Kalau yang kami tangani langsung dengan teman-teman, kasus kekerasan terhadap anak bukan hanya kekerasan pada seperti ini saja, ada TPPO itu sudah lebih 5 sampai 10 kasus. Yang sudah kita tangani dan bekerjasama, terhadap Kepolisian maupun dengan P2TP2A begitu juga dengan wilayah lain, kita berkerja bersama untuk sudah melakukan yang terbaik,” ujarnya, ditulis Minggu (29/8/2021).

Selama menangani kasus kekerasan terhadap anak yang terjadi di Tangsel, Hasrifah mengaku, pihaknya selalu mengupayakan perlindungan lebih, serta memberikan hak asuh alternatif kepada anak tersebut.

“Kemudian untuk kekerasan yang terjadi kemarin ini, kita melakukan upaya-upaya perlindungan kepada anak dan juga nanti asuhan alternatif untuk anak ini kedepan,” ungkapnya.

**Baca juga: Ajukan PTSL 2017, Warga Tangsel Ngaku Dipungut Sejuta Belum Jadi

Hasrifah mengajak seluruh warga negara Indonesia harus menjaga dan memberikan perlindungan kepada anak, untuk menghindari hal-hal yang tidak di inginkan.

“Kita bekerja sama semua, jadi tidak ada disini saling menyalahkan, semua yang namanya anak, itu tugas kita semua sebagai masyarakat dan warga Negara Indonesia,” tutupnya.(eka)

Print Friendly, PDF & Email