oleh

BPS RI: Mayoritas Perusahaan Besar Paranoid

image_pdfimage_print

Kabar6-Responden dari kalangan warga perumahan elite dan perusahaan besar dianggap paling sulit untuk dimintai keterangan.

Mereka sudah ketakutan alias paranoid bila data pribadinya terkuak, khususnya menyangkut soal penghasilan bisnisnya.

Demikian dikatakan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) RI, Suryamin kepada wartawan di Kademangann, Kecamatan Setu, Senin (14/4/2014). “Jangan khawatir,” katanya.

Menurutnya, data individu milik perorangan atau lembaga perseroan dan lainnya tidak akan diekspos. Jaminan kerahasiaan data tersebut, tegas Suryamin, telah diatur oleh undang-undang.

Suryamin bilang, bagi pemohon informasi  yang datang ke BPS hanya akan diberikan data agregasi wilayah serta sektor. Oleh karena itu ia berharap kepada seluruh elemen masyarakat untuk bisa terbuka dan kooperatif kepada petugas BPS yang akan menghimpun data.

Tak jarang pula bila perusahaan-perusahaan datang ke BPS untuk meminta informasi data. Perusahaan seringkali menanyakan seputar segmenntasi pasar dan kompetitor untuk mereka mengembangkan usahanya.

“Tidak ada perusahaan A pendapatannya sekian. Perusahaan besar biasanya yang sulit, mereka menganggap kerahasiaan datanya akan disebarluaskan. Padahal tidak akan begitu,” terang Suryamin.**Baca juga: Hore…! Warga Serpong Park Punya Balai Warga.

“Oleh karena itu saya mengharapkan kepada bapak-bapak pemerintah daerah untuk memberikan pengertian kepada mereka,” tambahnya dalam acara Peresmian Gedung BPS Kota Tangsel.(yud)

Print Friendly, PDF & Email