oleh

BPS Memperkirakan Tahun Depan Banten Mengalami Perlambatan Ekonomi

image_pdfimage_print

Kabar6–Badan Pusat Statistik (BPS) Perwakilan Banten memperkirakan laju perkonomian Banten pada 2020 mengalami perlambatan. Hal itu dipicu adanya persaingan ekonomi global antara Tiongkok dengan Amerika Serikat.

Hal itu terungkap dalam Focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan Fraksi PKS DPRD Banten dengan tema ‘Perekonomian Banten 2020 Antara Peluang dan Tantangan’ di Gedung Serba Guna (GSG) DPRD Banten, KP3B, Kota Serang, Selasa (17/12/2019).

Kepala BPS Perwakilan Banten, Adhi Wiriana menilai peran dagang antara Tiongkok dengan Amerika berakibat buruknya laju ekspor impor. Hal itu juga mempengaruhi ekonomi nasional dimana Indonesia mengalami defisit eskpor dari pada impor.

“Banten juga akhirnya ikut mengalami defisit. Contohnya Banten tertekan persoalan bahan baku besi, dimana besi baja lebih banyak impor,” kata Adhi kepada wartawan.

Adhi juga memperkirakan secara makro ekonomi Banten diharapkan dapat mengalami pertumbuhan sebesar 5 persen, dengan asumsi pertumbuhan terendah sebesar 4,8 persen.

“Agak melambat dibanding 2019 yang mencapai 5,41 persen. Hal itu juga karena masih adanya tekanan internasional, termasuk nasional. Saya juga gambarkan adanya beberapa industri di Banten yang pindah ke daerah lain. Padahal tenaga kerja banyak dari industri dan itu akan terdampak juga,” jelasnya.

**Baca juga: 147 PNS Banten Terkena Sanksi Pegawai, 60 Mendapatkan Hukuman Berat.

Untuk itu, lanjut Adhi, pihaknya berharap pemerintah sudah melakukan beberapa antisipasi, salah satunya meningkatkan inovasi dan research develpoment (penelitian peemrintah). Selain itu, pemerintah harus mengarahakan lulusan baik dari SMA/SMK hingga perguruan tinggi untuk menjadi pelaku ekonomi keratif.

“Jadi harus ada inovasi dibidang industri yang matang. Kaya di Banten kan ada wisata kuliner, padahal potensi di Banten juga ada dan itu kurang dimanfaatkan. Lalu lulusan-lulusan muda jangan diarahkan menjadi buruh, tapi bagimana menjadi pengusaha-pengusaha muda,” ujarnya.(Den)

Print Friendly, PDF & Email