oleh

BPJS Kesehatan, Pemkot Tangsel Rogoh Dana Rp90 Miliar

image_pdfimage_print

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan, mendanai hampir Rp90 miliar untuk bantuan iuran peserta BPJS kelas III Universal Health Coverage (UHC) bagi warga di tahun anggaran 2019 ini.

Saat ini, pihaknya mengaku masih mensinkronkan data antara masyarakat penerima bantuan iuran (PBI), dengan masyarakat Tangsel peserta BPJS non kelas III.

“BPJS Tangsel sebetulnya sudah mengcover hampir 100 persen program JKN (jaminan kesehatan nasional), kita sudah anggarkan hampir 90 M lebih dalam program UHC,” kata Wali Kota Tangsel, Airin Rachmi Diany, (Sabtu, 14/9/2019).

Saat ini Pemkot bersama kantor BPJS Kesehatan Tangsel, sedang mensinkronisasi data kepesertaan. Tujuannya agar tidak terjadinya tumpang tindih atau data kepesertaan BPJS kesehatan ganda.

“Pada satu sisi pendataan antara kita dengan BPJS harus ditingkatkan, sehingga ada pembersihan data mana yang berhak mana yang tidak, dan mana warga laik dan tidak (menerima PBI) sehingga UHC tepat sasaran,” ujar Airin.

**Baca juga: Pelaku Begal di Bintaro Gagal Bawa Mobil Rampasannya.

Menurutnya, untuk layanan kesehatan yang dilakukan di RSU Tangsel dan Puskesmas yang ada di Tangsel, bisa dilakukan warga Tangsel hanya dengan KTP el dan BPJS kesehatan.

“Harus jelas juga, misalnya yang sudah memiliki BPJS Kesehatan dengan program KTP el ketika berobat di RSU atau Puskesmas tidak boleh dobel penganggaran. Tentu harapanya BPJS bisa memberikan pelayanan maksimal, tetapi di samping itu saya imbau masyarakat untuk membayar iuran dari awal. Jangan pas mau dioperasi, baru bayar iuranya,” tambahnya.(yud)

Print Friendly, PDF & Email