oleh

BMKG Prediksi Tsunami 8 Meter, Pemkot Cilegon Bersiaga

image_pdfimage_print

Kabar6 – Paska ramainya pernyataan Kepala BMKG, Dwi Korita, yang menyatakan Kota Cilegon berpotensi tsunami 8 meter, Pemkot Cilegon mengeluarkan dua surat, yakni Surat Edaran (SE) dan surat instruksi.

Pertama yakni SE nomor 360/2044/BPBD, mengenai himbauan potensi bencana tsunami. Surat tersebut memuat tiga poin, pertama, melakukan penguatan kesiapsiagaan dan mitigasi bencana di lingkungan perusahaan terhadap potensi bahaya tsunami, serta mengaktifkan SOP tanggap darurat saat diperlukan. Kedua, mempersiapkan langkah-langkah yang diperlukan untuk antisipasi potensi bencana tsunami, termasuk keamanan perusahaan dan keselamatan karyawan, serta masyarakat sekitar. Ketiga, melakukan koordinasi dengan pihak terkait dalam mempersiapkan langkah-langkah sebagaimana di maksud pada angka dua.

Kedua yakni surat instruksi nomor 6 tahun 2021, berupa instruksi yang diberikan Walikota Cilegon ke jajarannya mengenai kesiapsiagaan potensi bencana tsunami pada libur natal dan tahun baru 2021.

Dalam instruksinya, memerintahkan jajarannya mempersiapkan langkah-langkah antisipasi bencana tsunami, memerintahkan BPBD untuk berkoordinasi dalam penguatan kesiapsiagaan dan mitigasi bencana khsusunya tsunami, kemudian memerintahkan camat dan lurah untuk menghimbau masyarakat menjauhi pantai saat natal dan tahun baru.

“Kita menghimbau masyarakat untuk menghindari laut, tidak liburan terlebih dahulu. Savety di semua industri tolong diperhatikan kembali, BPBD nanti akan kroscek langsung. Surat instruksi kepada seluruh aparatur mulai dari kelurahan sampai ke seluruh OPD (Organisasi Perangkat Daerah),” kata kata Walikota Cilegon, Helldy Agustian, Kamis (02/12/2021).

Adanya peringatan dini yang dikeluarkan oleh BMKG, Helldy juga berencana mengumpulkan industri yang ada di Cilegon, agar selalu bersiapsiaga menghadapi bencana.

Lantaran Kota Cilegon merupakan kota industri dsn memiliki banyak pabrik kimia yang berbahaya jika sampai bocor atau tercecer.

**Baca juga: ASN Libur Saat Nataru, Walikota Cilegon Hanya Beri Teguran

Helldy juga meminta masyarakat tidak panik, namun tetap waspada dengan himbauan dan kajian yang dilakukan oleh BMKG tersebut.

“Saya juga sudah minta BPBD melakukan kroscek ke tempat evakuasi. Industri yang dekat-dekat dengan laut di antisipasi, antisipasi harus kita siapkan,” jelasnya.(dhi)

Print Friendly, PDF & Email