oleh

BI: Pertumbuhan Ekonomi di Banten Capai 5,89 Persen

image_pdfimage_print

Kabar6-Bank Indonesia (BI) Banten menilai pertumbuhan ekonomi Banten melebihi pertumbuhan ekonomi nasional.

BI Kantor Perwakilan (KPw) Banten dalam penilaiannya, pertumbuhan perekonomian Banten sepanjang tahun 2018, mencapai 5,89 persen. Atau melebihi ptargye pertumbuhan nasional yang hanya 5,4 persen berdasarkan target Menkeu dan 5,2 persen berdasarkan target BI.

“Perbaikan kinerja ekspor serta masih tingginya level konsumsi masyarakat sepanjang tahun, menjadi motor utama penggerak perekonomian Banten di tahun 2018,” kata Rahmat Hernowo, Kepala BI KPw Banten, di kantornya, Kota Serang, Banten, Senin (10/12/2018).

Menurutnya, selama tahun 2018 banyak tantangan dalam perekonomian nasional, seperti pertumbuhan ekonomi Dunai yang cukup tinggi, kemungkinan akan melandai di 2019.

Pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat diprakirakan akan menurun, sedangkan di Uni Eropa dan Tiongkok melandai.
Sementara itu, tekanan inflasi mulai tinggi di Amerika Serikat dan cenderung akan meningkat di Uni Eropa dan sejumlah negara lain.

Keduanya, kenaikan suku bunga bank central AS, the Fed akan diikuti oleh normalisasi kebijakan moneter di Uni Eropa dan sejumlah negara maju

Lalu, ketidakpastian di pasar keuangan global mendorong tingginya premi risiko investasi ke negara Emerging Markets. Ketidakpastian semakin tinggi dengan munculnya ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat, dengan sejumlah negara lain khususnya rebalancing di Tiongkok, terjadinya krisis ekonomi Argentina dan Turki, serta sejumlah risiko geopolitik.

Karenanya Banten yang lokasinya dekat dengan Jakarta, memiliki potensi besar untuk menopang perekonomian nasional. Banten juga memiliki kawasan industri seluas satu persen dibandingkan luas wilayahnya.

Kemudian banyaknya Proyek Strategis Nasional (PSN), seperti tol Serang-Panimbang, KEK Tanjung Lesung, rencana pembangunan PLTU Suralaya unit 9 dan 10, hingga pembangunan dua waduk besar.**Baca Juga: Spesifikasi Proyek Betonisasi di Sepatan Timur Diduga Tak Sesuai.

“Posisi geografis yang strategis, basis industri yang besar, kesiapan infrastruktur konektivitas dan energi yang baik, menjadikan Banten sebagai salah satu provinsi yang memiliki daya saing perekonomian yang tinggi,” jelasnya.(dhi)

Print Friendly, PDF & Email