oleh

Besok, Kadishub Tangsel Cek TKP Parkir Liar BSD

image_pdfimage_print

Kabar6-Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), mengklaim tidak membiarkan adanya parkir liar di depan Pasar Modern BSD, Kecamatan Serpong.

 

Kepala Dishubkominfo Kota Tangsel, Sukanta, menyatakan bila besok pagi dirinya akan langsung melakukan pengecekan langsung ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) parkir liar di sejumlah wilayah kota pemekaran dari Kabupaten Tangerang ini.

 

“Saya sendiri besok pagi akan mengecek langsung ke depan pasar modern untuk melihat kondisi parkir liar, apakah memang ada petugas parkir yang mengutip iuran atau tidak,” kata mantan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tangsel ini saat dihubungi Kabar6.com melalui telepon selularnya, Senin (14/12/12).

 

Saat ditanyakan menumpuknya gembok mobil dan motor di ruang kerjnya Kepala Seksi (Kasie) Pengelolaan Parkir Dito Chandra, dirinya menegaskan, pihaknya akan segera melakukan operasi parkir liar dengan memasang gembok di ban kendaraan yang kedapatan parkir sembarang tempat.

 

Kepala Seksi (Kasie) Parkir dan Terminal Dishubkominfo Kota Tangsel, Dito Chandra menyatakan, pihaknya sangat berhati-hati dalam menjalankan program gembok parkir liar, terlebih lagi di bulan menjelang Pilkada seperti ini.

 

“Yah mau bagaimana lagi, kami bekerja dengan benar saja masih suka disalahkan, apalagi nanti saat aksi gembok parkir liar di lapangan ada yang anggap kami tebang pilih atau dihubungkan dengan moment Pilkada ini,” ucap Dito Chandra.

 

Kendati demikian, sambung Dito, alasan Dishubkominfo menerapkan sistem kunci gembok lantaran dianggap menjadi cara ampuh dalam melakukan penertiban terhadap parkir liar yang selama ini masih banyak yang melakukannya di sembarangan tempat. Padahal keberadaan parkir liar ini mengakibatkan kemacetan. ** Baca juga: Depan Pasar Modern BSD Jadi Kawasan Parkir Liar

 

“Sebetulnya rambu larangan untuk parkir itu sudah jelas tetapi kesadaran masyarakat juga masih rendah, jadi yang membuat semrawut dan macet yah masyarakat itu sendiri kan,” pungkas Dito.(ard)

Print Friendly, PDF & Email