
“Jangan dilawan Bang, orangnya berbahaya. Siapa yang gak kenal dia. Jadi, percuma kalau diangkat kasusnya. Dia koordinasinya kuat,” ungkap ED salah seorang kerabat dekat Bos penyelundup BBM bersubsidi ini, kepada Kabar6.com, Senin (5/11/2012).
Dikemukakan ED, pihaknya mengetahui persis sepak terjang Bos PT SPM tersbut. Bisnis haram yang digeluti Wawan kata ED sudah berlangsung lama.
“Dalam sebulan omzet yang diraupnya mencapai puluhan miliaran rupiah,” ujarnya.
Bayangkan lanjutnya, sekitar 50 puluh armada dari berbagai jenis milik perusahaan penyalur solar khusus kalangan industri ini beroperasi di sejumlah SPBU yang ada di Jabodetabek dan Banten.
“Satu mobil saja bisa dapat solar minimal satu ton/hari. Sedangkan, mobilnya berjumlah sekitar lima puluhan unit,” tuturnya.
Ditambahkannya, pihaknya menyarankan kepada LSM Panca Bhakti Nusantara (PBN) untuk mengurungkan niatnya melanjutkan kasus yang dilaporkannya ke Polsek Cikupa pada Selasa (30/10/2012) malam lalu.
“Saya sarankan untuk damai dan cabut laporannya. Bos Wawan siap kok untuk kasi berapapun nilai yang dia minta. Daripada dilanjutkan tapi gak dapat apa-apa, yang ada malah resikonya besar,” katanya.
Terpisah, Ketua LSM PBN Nanang Abdul Rahman mengatakan, semenjak melaporkan kasus penyelundupan BBM Bersubsidi tersebut, dirinya banyak mendapatkan ancaman dan teror dari orang yang tak dikenal.
Namun, dia tetap berkukuh tidak akan mencabut laporan itu. Bahkan, Nanang bersama rekan seprofesinya berkomitmen akan melanjutkan perkara itu hingga tuntas.
“Saya banyak terima ancaman dan teror baik secara langsung maupun lewat telepon. Tapi, kami tidak akan berhenti membongkar jaringan penyeleweng hak rakyat ini sebelum pelaku utamanya dihukum,” tandasnya.(din)