oleh

Berkemah Bantu Anda Atasi Insomnia

image_pdfimage_print
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Berapa jam biasanya waktu tidur Anda tiap malam? Para profesional kesehatan merekomendasikan orang dewasa untuk tidur setidaknya tujuh jam setiap malam. Alasannya, kurang tidur dapat menganggu kesehatan dengan berbagai cara, mulai dari depresi hingga diabetes.

Lingkungan modern, menurut sebuah penelitian, memiliki efek buruk pada pola tidur. Dikutip dari Meet Doctor, nyaris sebagian besar orang yang ‘akrab’ dengan perangkat modern seperti TV, komputer, ponsel, tablet dan video games, pernah mengalami gangguan tidur.

Diketahui, sinar biru terang yang berasal dari perangkat modern tersebut dapat memengaruhi otak, sehingga otak menyangka bahwa hari masih siang. Akibatnya, ritme sirkadian pun terganggu.

Hal yang kemudian terjadi, tubuh tidak memicu produksi hormon melatonin yang menyebabkan kita mengantuk. Hormon melatonin diproduksi terutama saat sekeliling kita gelap. Menghindari sinar terang dari perangkat modern dapat membantu tubuh kembali ke siklus alami, yaitu bangun ketika ada sinar matahari dan istirahat saat matahari tenggelam.

Hasil penelitian yang diterbitkan di Current Biology, mengungkapkan bahwa berkemah akhir pekan, utamanya pada saat cuaca dingin, sangat membantu mengatur ulang jam internal seseorang.

Tamasya alam di musim panas selama seminggu dapat membalikkan jam internal kembali normal. Seseorang yang biasa tidur pada pukul 23.00 akan tertidur pada pukul 19.00 di bawah bintang-bintang.

“Ketika melatonin berada pada level tinggi, itulah jam biologis malam tubuh Anda,” kata Kenneth Wright peneliti dari University of Colorado Boulder. Disebutkan, hal yang luar biasa adalah bahwa irama tubuh akan sinkron dengan sempurna dengan kegelapan alam.

Wright dan timnya mengirim lima orang relawan berkemah selama seminggu, untuk mengetahui seberapa kuat efek berkemah di musim hujan atau dingin dibanding musim panas atau kemarau. 

Sebelumnya, tim peneliti memantau pola tidur mereka selama seminggu, di mana mereka dalam kondisi normal sering perpapar cahaya buatan dari lampu, gawai dan lain sebagainya.

“Satu-satunya cahaya mereka lihat saat berkemah adalah matahari, bulan, bintang dan api unggun,” kata Wright. ** Baca juga: Kabar Gembira, Konsumsi Cake Pagi Hari Bantu Berat Badan Turun

Dijelaskan, tidak ada pembatasan pada kegiatan relawan sebelum berkemah. Mereka keluar dari rumah, pergi bekerja, pergi ke sekolah, tinggal dan pergi tidur setiap kali. Selama seminggu berkemah, mereka juga bisa mendaki, mengumpulkan kayu bakar, apa pun yang diinginkan.

Hasilnya, para relawan tidur 2,5 jam lebih awal. Secara keseluruhan, para peserta kemah mengalami perbaikan pola tidur sebesar hingga 69 persen dalam waktu satu minggu.

“Ini adalah topik yang memengaruhi banyak orang,” kata Wright. Ditambahkan Wright kita perlu mencari cara untuk mempertahankan manfaat yang didapat dari alam, dengan menentukan seberapa banyak cahaya yang harus bawa ke dalam kehidupan modern kita.

Jadi tidak ada salahnya jika sesekali Anda pergi berkemah untuk memperbaiki kualitas tidur.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email