Kabar6-Pencegahan dan penanggulangan bencana di Kota Tangerang Selatan menjadi urusan bersama semua pihak. Sebab, kedua hal tersebut tidak dapat ditangani sendiri dan memerlukan kolektivitas secara komprehensif.
Demikian disampaikan Wakil Walikota Benyamin Davnie, saat memimpin Apel Siaga Bencana yang diselenggarakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Selatan di Taman Kota 2, Serpong, Rabu (21/11/2012).
“Kita semua yang hadir di sini berharap apel ketiga ini tidak hanya sekedar seremonial belaka. Pengalaman menunjukan bahwa penangan bencana tidak bisa sendiri dan semua pihak bisa saling bahu-membahu dan berpartisipasi aktif dalam tugasnya masing-masing,” utaranya.
Wakil Walikota mengutarakan, Pemerintah Daerah telah dan akan terus mengambil langkah konkret terhadap masalah bencana. Hal itu telah diatur dalam Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana.
Apel siaga bencana yang telah menjadi agenda rutin tahunan ini, lanjut Wakil Walikota Benyamin, diharapkan tidak hanya seremonial saja. Namun menjadi wahana untuk saling berkoordinasi antarinstansi terkait dan menumbuhkan semangan menghadapi bencana yang tidak diketahui kapan datangnya.
“Ini menjadi urusan bersama antara pemerintah, masyarakat, dunia usaha, lembaga aktivis relawan lain sebagainya,” ungkap Wakil Walikota Benyamin, dalam sambutannya.
Pemerintah Kota Tangerang Selatan juga terus melakukan peningkatan sarana dan prasarana, sumber daya manusia dan koordinasi. Kegiatan pelatihan-pelatihan bagi pegawai pemerintahan dan elemen masyarakat di 54 kelurahan/desa.
“Melalui apel ini, mari kita tingkatkan kesiapsiagaan, kapabilitas, tekad dan semangat kita didalam upaya pencegahan dan penanggulangan bencana,” pesan Wakil Walikota Benyamin.(yud)
