oleh

Benarkah Diet Tanpa Nasi Ampuh Turunkan Berat Badan?

image_pdfimage_print

Kabar6-Diet tanpa nasi semakin diminati oleh banyak orang, terutama bagi mereka yang memiliki kelebihan berat badan. Hal ini karena mengurangi makan nasi dianggap dapat membantu menurunkan berat badan.

Namun, apakah diet ini efektif? Diet tanpa nasi, melansir doktersehat, adalah metode penurunan berat badan yang mengurangi atau menghilangkan karbohidrat dari nasi dalam menu makan sehari-hari.

Tak hanya menurunkan berat badan, mengurangi nasi juga memberikan manfaat bagi kesehatan, seperti menurunkan tekanan darah tinggi (hipertensi), meningkatkan fungsi ginjal, dan mengontrol diabetes. Meski begitu, ada risiko yang patut Anda waspadai ketika mengurangi karbohidrat dari nasi.

Ada banyak metode diet menjanjikan penurunan berat badan, salah satu yang kian populer adalah diet dengan mengurangi atau bahkan menghindari makan nasi sama sekali.

Dengan mengurangi nasi dianggap dapat mengurangi asupan kalori dan karbohidrat yang memicu kenaikan berat badan. ** Baca juga: Hangatkan Makanan Sisa dengan Cara Sehat

Namun, menghilangkan karbohidrat dari makanan tidak menjamin menurunkan berat badan dan kesehatan lainnya. Agar benar-benar mempertahankan berat badan yang sehat, mungkin perlu mengontrol asupan makronutrien (karbohidrat, lemak, dan protein) dan asupan kalori secara keseluruhan. Ini bertujuan untuk membuang racun tanpa membuat Anda merasa lapar.

Namun penelitian yang dilakukan oleh Profesor Tomoko Imai dari Doshisha Women’s College of Liberal Arts di Kyoto, Jepang, menunjukkan fakta sebaliknya. Dalam penelitian terungkap, salah satu cara yang dianjurkan untuk mengurangi angka obesitas adalah makan nasi.

Alasannya, makan nasi akan membuat Anda merasa kenyang dan akan menekan keinginan untuk mengonsumsi makanan lain, sehingga dapat menghindari makan berlebihan yang menyebabkan peningkatan berat badan.

Menu diet tanpa nasi bukan berarti menghindari semua jenis karbohidrat, tetapi ada beberapa makanan pengganti nasi yang masih bisa anda konsumsi. Makanan berkarbohidrat lainnya, termasuk kentang, sereal gandum, atau roti gandum.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email