oleh

Benarkah Ada Orang yang Alergi Terhadap Sinar Matahari?

image_pdfimage_print

Kabar6-Biasanya seseorang akan mengalami alergi pada hal-hal tertentu, misalnya alergi debu, masakan seafood, kacang-kacangan, dan lain sebagainya. Namun pernahkan Anda mendengar ada orang yang alergi terhadap sinar matahari?

Gejala yang paling sering ditemukan pada penderita alergi terhadap sinar matahari, seperti dilansir Health How Stuff Works, adalah timbulnya bercak kemerahan pada kulit, yang dapat pula disertai dengan kulit bersisik, bercak kehitaman, atau bahkan lepuhan pada kulit. Berbagai gejala ini dapat berlangsung selama beberapa hari.

Biasanya gejala ini terjadi pada bagian tubuh yang terpapar oleh sinar matahari. Pada kasus yang berat, gejala tersebut juga dapat menyebar hingga ke bagian tubuh yang tidak pernah terpapar oleh sinar matahari. Gejala biasanya akan timbul bila penderita terpapar oleh sinar matahari, walaupun hanya sesaat.

Disebutkan, alergi terhadap sinar matahari lebih banyak ditemukan pada wanita dan dapat bersifat diturunkan dalam keluarga (herediter). Apa saja jenis alergi terhadap sinar matahari?

1. PMLE (polymorphous light eruption), lebih banyak terjadi pada wanita dibandingkan pada pria, terutama pada rentan usia 20-40 tahun.

Indikasinya, PMLE biasanya dapat diketahui dari munculnya ruam-ruam yang terasa gatal atau terbakar dalam dua jam pertama. Bagian-bagian tubuh yang paling sering terkena ruam adalah lengan, kaki, dada bagian atas, atau leher. Terkadang tidak hanya ruam, tetapi juga muncul bintil kecil pada kulit seperti melepuh.

2. Aktinik prurigo atau PMLE herediter, alergi jenis ini hanya mengenai suku Indian di Amerika dan bersifat diturunkan dalam keluarga

3. Urtikaria solar, gejala yang timbul biasanya merupakan bercak kemerahan agak menonjol pada kulit dan terasa nyeri. Lebih sering ditemukan pada wanita ketimbang pria

Hal yang mengejutkan, beberapa jenis alergi sinar matahari justru disebabkan oleh penggunaan tabir surya. Hal ini karena salah satu atau beberapa jenis zat kimia yang terdapat di dalam produk tabir surya tersebut bereaksi terhadap sinar ultraviolet dan kulit Anda. ** Baca juga: Beberapa Sayuran yang Dapat Jadi ‘Teman’ Diet Terbaik

Kondisi ini disebut dengan erupsi fotoalergik. Berbeda dengan jenis alergi sinar matahari lainnya, gejala erupsi fotoalergik biasanya membutuhkan waktu yang lebih lama untuk membaik.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email