oleh

Belum Sepekan 2013, Harga Sembako di Tangsel Meroket

image_pdfimage_print

Kabar6–Memasuki awal tahun 2013, sembilan kebutuhan pokok (Sembako) mengakami kenaikan di sejumlah pasar tradisional yang tersebar di Kota Tangsel.

Kenaikan itu terjadi khususnya pada komoditi beras, gula pasir, daging sapi, daging ayam dan minyak curah.

Pantauan di Pasar Serpong, untuk komoditas beras, dibandingkan pekan lalu, harganya mengalami kenaikan antara Rp100 sampai Rp250 per kilogram. Seperti beras IR KW I yang bisanya dijual Rp8.725 per kilogram naik menjadi Rp9.000 per kilogram.

“Untuk KW II dan KW III juga naik, dari semula Rp8.400 menjadi rata-rata Rp8.800 per kilogram,” jelas Muslihin, pedagang beras di pasar tersebut.

Kenaikan harga beras ini juga terjadi di Pasar Ciputat dan Pasar Jombang. Kenaikannya pun hampir merata antara Rp100 sampai Rp250 per kilogram.

“Harga beras naik. Tapi tidak terlalu tinggi, paling tinggi kenaikannya Rp250 per kilogram. Kenaikan karena stoknya belum terkirim setelah tahun baru,” jelas Kurniawan, pemilik Toko Beras Makmur di Pasar Ciputat.

Pada komoditi daging sapi, masih bertahan diangka Rp90 ribu per kilogram. Harga itu mengalami kenaikan lagi dibanding sebelum tahun baru, sepekan lalu, dengan nilai jual antara Rp85 ribu per kilogram sampai Rp87 ribu per kilogram.

“Harga daging sapi naik. Keniakan cukup tinggi pada daging sapi impor sampai Rp5 ribu per kilogram,” jelas Sulaeman, penjual daging Pasar Ciputat.

Sementara itu, pada komoditi daging ayam dan telur, juga mengalam kenaikan. Meski hanya berkisar antara Rp2.000-Rp2.500 per kilogram, kenaikan itu cukup dikeluhkan pelanggan.

“Harga daging ayam juga naik. Banyak yang mengeluh, tapi kerena mereka (konsumen) butuh akhirnya membeli juga,” ucap Jajang, penjual Ayam di Ciputat.

Kasi Pengolahan Data dan Analisis Pasar pada Dinas Perindustrian dan Pergagangan (Disperindag) Kota Tangsel Edwin menjelaskan, kenaikan harga Sembako pekan ini disebabkan tersendatnya pasokan pasca tahun baru lalu.

Menurutnya, pada pekan mendatang, harga akan kembali normal seiring lancarnya kembali pasokan dari produsen. “Kenaikannnya masih normal,” imbuhnya.(Iqmar)

Print Friendly, PDF & Email