oleh

Belum Meledak, Tim Dokter Angkat Peluru Aktif yang Bersarang di Dada Prajurit Rusia

image_pdfimage_print

Kabar6-Tim dokter militer Rusia mengambil peluru dari dada seorang prajurit, sersan junior Nikolay Pasenko (41), yang terluka parah dalam operasi di Ukraina.

Hal yang mengejutkan, peluru itu masih aktif atau belum meledak. Kementerian Pertahanan Rusia, melansir Nytimes, melaporkan bahwa operasi pengangkatan peluru ini sangat berisiko tinggi, karena apabila peluru itu meledak saat proses pengangkatan, maka tim dokter bisa ikut terluka.

Tim ahli bedah dari Rumah Sakit Klinik Militer Pusat Mandryk, Distrik Militer Pusat, mengoperasi Pasenko di klinik rawat jalan lokal di wilayah Belgorod. “Pasien dirawat dengan luka yang menembus dadanya,” demikian keterangan Kementerian Pertahanan Rusia.

Pemeriksaan awal mengungkapkan, peluru yang tidak meledak tadi telah menembus tulang rusuk dan paru-paru Pasenko, dan bersarang di dekat sumsum tulang belakang, antara aorta dan vena cava inferior dekat hati.

“Risiko ledakan amunisi sangat tinggi. Saat melakukan operasi bedah, para dokter militer mengenakan pelindung tubuh di balik pakaian medis mereka dan melanjutkan operasi yang sangat rumit ini,” penjelasam Kementerian Pertahanan Rusia.

Letnan Kolonel Korps Medis, Dmitry Kim, dari Rumah Sakit Klinik Militer Pusat Mandryk yang melakukan operasi bedah satu-satunya ini mengatakan bahwa pasien harus segera dioperasi, karena jika ditunda lebih lama maka dapat menyebabkan risiko pendarahan yang fatal.

Usai menjalani operasi, Pasenko dikirim ke Moskow, dan kini tengah menjalani perawatan serta pemulihan di Rumah Sakit Klinik Militer Pusat Mandryk. ** Baca juga: Sembunyikan Pistol dalam Ayam Mentah, Petugas Bandara di Florida Tangkap Seorang Penumpang

“Dokter bedah memberanikan diri untuk melakukan operasi, saya menentangnya. Saya tidak ingin para dokter menderita karena amunisi bisa meledak. Dan sekarang Anda lihat bahwa saya duduk di depan Anda,” kata Pasenko.

Para ahli bedah, tutur Pasenko, mengenakan rompi pelindung tubuh saat melakukan operasi pengangkatan peluru. Dokter bedah Dmitry Kim berhasil mengangkat peluru yang belum meledak untuk menyelamatkan nyawa Pasenko.

“Saya berterima kasih kepada ahli bedah Dmitry Kim dan saya akan berterima kasih padanya selama sisa hidup saya. Dia adalah pria yang sangat berani,” ujar Pasenko.

Seperti diketahui, Kementerian Pertahanan Rusia, unit Rusia, di mana sersan junior Nikolay Pasenko bertugas, disergap di zona operasi militer khusus di Ukraina. Di bawah tembakan artileri berat musuh, Pasenko turun dari kendaraan tempur infanteri dan melepaskan tembakan balasan.

Setelah mendengar ledakan, Pasenko merasakan hantaman kuat di sisi tubuhnya dan rasa sakit. Setelah itu, dia dievakuasi dan dikirim ke pusat medis. Ternyata, dadanya terluka akibat ditembus peluru yang tidak meledak.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email