Kabar6-Jembatan Beipanjiang yang membentang sepanjang 720 meter dengan tinggi 565 meter di atas Sungai Beipan di Dugexiang, di barat daya Tiongkok, masih memegang rekor sebagai jembatan tertinggi di dunia.
Padahal selama ini, jembatan yang merupakan hasil karya para insinyur Tiongkok digambarkan sebagai ‘Prestasi Teknik yang Mustahil’. Faktanya, jembatan yang juga dikenal sebagai jembatan Duge tersebut rampung dibangun di dekat perbatasan antara Provinsi Guizhou dan Yunnan pada 2016 silam.
Jembatan Beipanjiang, melansir iflscience, juga disebut cable-stayed, di mana deknya didukung langsung oleh kabel yang terhubung ke menara, mendistribusikan beban secara merata dan memungkinkan bentang yang lebih panjang dengan lebih sedikit penyangga. “Kata kuncinya adalah mencoba untuk tidak terlalu banyak atau terlalu sedikit tegangan pada setiap kabel,” terang Simon Pitchers, pakar dari Institution of Structural Engineers.
Pitchers menambahkan, “Jika salah melakukannya pada jembatan seperti ini, dek-nya akan bergelombang. Dan tentu saja mereka tidak, itu telah diselesaikan dengan brilian.
Wilayah sekitar jembatan ini didominasi oleh tebing batu kapur vertikal dan topografi pegunungan, dan wilayah sekelilingnya adalah rumah bagi kumpulan jembatan jalan raya dan kereta api yang sangat besar yang tersebar di lanskap setiap 50 kilometer atau lebih.
Tiongkok sendiri telah menjadi semacam raksasa pembangunan jembatan dalam beberapa dekade terakhir. Empat Provinsi baratnya yaitu Guizhou, Hubei, Yunnan, dan Chongqing, memiliki 10 dari 12 jembatan tertinggi di dunia, dan wilayah yang lebih luas memiliki lebih dari 50 penyeberangan lainnya yang melebihi 152 meter tingginya.
Namun apabila akan lebih banyak jembatan sedang dalam pengerjaan, maka Jembatan Beipanjiang tidak lagi memiliki gelar tertinggi di dunia untuk waktu yang lama.(ilj/bbs)