Kabar6-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang kiranya telah merancang program penanggulangan masalah sampah diwilayahnya, sekaligus bisa dimanfaatkan oleh Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Hal itu diungkap Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar, dalam sebuah acara di Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Minggu (11/6/2014).
Menurut Zaki, kini pihaknya sedang merancang pembangunan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST). Meski tidak merinci lokasi TPST dimaksud, namun Zaki mengaku baru memiliki lahan seluas 12 hektare, dan masih kurang 5 hektare lagi.
“Kalau Kota Tangerang dan Tangerang Selatan mau buang sampah di kabupaten mangga (silahkan). Khusus untuk wilayah Tangerang saja dulu,” terang Zaki dalam sebuah acara di Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Minggu (11/6/2014).
Zaki menjelaskan, dirinya secara tegas telah menyampaikan langsung kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, agar tidak mempergunakan lahan di Ciangir, Kecamatan Legok untuk TPST.
Zaki khawatir, persoalan dampak lingkungan yang dapat timbul bakal menyerupai di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bantar Gebang.
Apalagi, tambahnya, sesuai Rencana Tata Ruang Wilayah Pemkab Tangerang, kawasan tersebut diperuntukan perumahan masyarakat. “Makanya, sampah dari Jakarta yang dibuang ke Ciangir kita stop,” jelasnya.
Zaki menyakini bila volume sampah yang dihasilkan dari ketiga daerah kabupaten/kota di Tangerang setiap tahunnya terus bertambah. Kepastian itu cukup beralasan bila melihat dari populasi jumlah penduduk yang dipastikan terus mengalami peningkatan. **Baca juga: Pembobol ATM di Serpong, Penjahat Antar Provinsi.
Populasi ketiga daerah ini jika ditotal mencapai 6 juta jiwa lebih. Angka tersebut tentunya akan menghasilkan ratusan ton sampah setiap harinya.**Baca juga: Tiga Warga Green Savana Terjangkit DBD.
“Selain perlunya kesadaran masyarakat untuk peduli terhadap sampah, kita juga perlu menyiapkan sarana dan prasarananya,” terang Zaki.(yud)
