oleh

Begini Saran Dewan Tangsel Soal Sengketa Lahan Sekolah

image_pdfimage_print

Kabar6-Drama penyegelan gedung sekolah sebagai buntut kasus sengketa lahan, kerap menyisakan cerita memprihatinkan bagi para siswa. Dampak paling nyata adalah, terganggunya proses kegiatan belajar mengajar disekolah terkait.

Ketua Komisi II DPRD Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Siti Chadijah mengatakan, sampai saat ini masih ada 8 titik lahan sekolah berpotensi sengketa.

Lokasi lahan sekolah rawan sengketa yang tersebar di tujuh wilayah kecamatan itu, tentunya membuat Dinas Pendidikan setempat terus-menerus ketiban pulung.

“Ada 8 titik potensi lahan gedung sekolah yang berpotensi sengketa. Dan, ini rawan akan diikuti oleh ahli waris lainnya,” katanya saat dihubungi kabar6.com, Senin (3/3/2014).

Demi menghindari terulangnya insiden penyegelan yang berujung pada terganggunya kegiatan belajar siswa, Chadijah menyarankan agar Pemerintah setempat mau memberikan advokasi kepada para ahli waris sah pemilik lahan sengketa.

Begitupun sebaliknya. Pihak ahli waris juga harus mempercayai sepenuhnya upaya advokasi yang diberikan oleh pemerintah setempat. Selama ada kepastian hukum dari proses yang ditempuh oleh kedua pihak bersengketa.

“Terkadang masyarakat tidak paham, menggunakan anggaran daerah itu bukannya sekarang beli langsung bayar,” terangnya berharap ini menjadi kasus terakhir dan tidak terulang dikemudian hari. **Baca juga: Buntut Penyegelan, 796 Siswa Gagal Ujian.

Seperti diberitakan, aksi penyegelan oleh warga yang mengaku ahli waris lahan gedung sekolah di Kota Tangsel kembali terjadi dan kali ini terjadi di SDN 1 dan 2 Sawah Baru, Kecamatan Ciputat. **Baca juga: Begini Hasil Rekonsiliasi Sengketa Lahan di Ciputat.

Insiden itu menyebabkan 796 murid peserta didik tidak bisa mengikuti agenda ujian tengah semester.(yud)

Print Friendly, PDF & Email