oleh

Begini Kronologis Polisi Tembak Warga Cikupa Versi Keluarga Korban

image_pdfimage_print

Kabar6-Aksi brutal polisi yang menembak mati warga saat melakukan penggerebekan terhadap terduga pelaku judi di kawasan perumahan Griya Asri Pasir Gadung, Desa Pasir Gadung, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, disesalkan keluarga korban.

Syafrin, Abang Ipar Syafrudin, korban penembakan mengatakan, pihaknya mengaku bingung atas kejadian yang menimpa adiknya.

Pasalnya, semasa hidupnya korban dikenal berperilaku sangat baik dan tak pernah melakukan perbuatan melanggar hukum.

“Saya yakin dia gak terlibat bermain judi. Informasi yang kami dapat bahwa dia hanya nonton teman- temannya yang sedang main judi,” ungkap Syafrin, kepada Kabar6.com, saat menenerima kedatangan Ketua Badan Musyawarah Masyarakat Bima (BMMB), Syarif Hidayatullah dan jajarannya dirumah duka di Kampung Sukamulya, RT04/02, Kelurahan Sukamulya, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Selasa (15/10/2019) malam.

Saat penggerebekan yang dilakukan sejumlah petugas dari Polresta Tangerang, kata dia, korban diketahui berada di lokasi kejadian. Namun, karena merasa ketakutan korban akhirnya berusaha melarikan diri.

“Saat itu, korban melarikan diri dari kejaran petugas. Info yang kami dapat korban gak melawan petugas, tapi kenapa langsung ditembak mati,” katanya.

Anehnya lagi, lanjut Syafrin, kabar kematian adiknya diperoleh dirinya dari keluarga yang tinggal di Dompu, Nusa Tenggara Barat, kampung halaman korban, bukan dari pihak kepolisian.

Dan, jenasah korban dibawa sendiri oleh petugas ke rumah sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.**Baca juga: Tembak Warga di Cikupa, BMMB Desak Polresta Tangerang Keluarkan Keterangan Resmi.

“Kami disini justru kaget dapat info dari keluarga di kampung. Tiba- tiba keesokan harinya jenasah dibawa kesini untuk dimakamkan. Polisi hanya ngasi sepucuk surat, berupa sertifikat medis penyebab kematian,” katanya.

Ditambahkannya, usai pemakaman pihak kepolisian datang ke rumah duka dan menyerahkan uang santunan sebesar Rp10 juta.

**Baca juga: Usut Tuntas Kasus Penembakan Warga, BMMB Akan Lapor Propam Mabes Polri.

Setelah itu, petugas kemudian menunjukkan foto- foto korban tanpa menjelaskan keterangan rinci tentang peristiwa tersebut.

“Surat penyerahan jenasah juga gak dikasih ke kami. Kami ingin tahu kejelasan dari perkara ini. Mereka cuma menunjukkan foto- foto korban doang, tapi foto- foto itu juga gak diberikan,” ujarnya.(Tim K6)

Print Friendly, PDF & Email