Begini Kronologis Pembunuhan Wanita Bugil di Pamulang
Kabar6-Pembunuhan terhadap Chitra Khairiyah binti Ikhlas (20), wanita yang tewas dalam kondisi bugil di Jalan Raya Kemiri RT 03/11 Nomor 25-A, Pondok Cabe Udik, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), ternyata bermotifkan cemburu.
Â
Nur Tamsi Bayu Kusuma alias Acil (21), yang tak lain adalah suami korban sendiri, tega menghabisi nyawa wanita beranak satu itu dengan cara mencekik leher Chitra. ** Baca juga: Buser Polsek Pamulang Tangkap Acil di Grobogan
Â
“Pelaku dengan korban tidak tinggal satu rumah, tapi masih sama-sama di daerah Tangsel (Tangerang Selatan),†ungkap Perwira Unit I Buser Reserse Kriminal Mapolsek Pamulang, Inspektur Dua (Pol) Ahmad Mulyono ditemui kabar6.com di kantornya, Selasa (30/6/2015).
Â
Mulyono memaparkan, Chitra tinggal bersama kedua orangtuanya di Jalan Pahlawan RT 05/07, Kelurahan Rempoa, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangsel. Sedangkan pelaku mengontrak di lokasi tempat kejadian perkara.
Â
Dijelaskan Mulyono, kronologisnya terjadinya peristiwa itu berawal pada Jumat (26/6/2015) sekitar pukul 03.30 WIB, pelaku sempat menjemput Chitra di tempat kos temannya yang bernama Rahma.
Â
Dari rumah kos di belakang Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Harmoni, Pondok Cabe Udik itu, pelaku mengajak istrinya ke rumah kontrakannya.
Â
Sesampainya di kamar kontrakannya, Mulyono terangkan, Acil dan Chitra saling berbincang. “Tiba-tiba Chitra mendapat telepon dari orang yang tidak dikenal menawarkan job (pekerjaan),†terangnya.
Â
Tawaran pekerjaan yang diberikan berupa berhubungan seks dengan bayaran satu hari sekitar Rp 800 ribu. “Tapi jemput jam 09.00 WIB di tempat kos Rahma,†terangnya menirukan ucapan Acil saat diinterogasi.
Â
Kemudian Chitra mandi dengan menutup pintu. Tak berselang lama, Acil membuka pintu kamar mandi yang tidak terkunci langsung mencekik leher korban yang sedang mandi sambil berdiri.
Â
Korban sempat teriak minta tolong tapi Acil tak menghiraukan rasa kesakitan istrinya. Bahkan pelaku mencekik leher korban lebih keras lagi. Akibatnya dari bagian mulut dan hidung Chitra mengeluarkan darah.
Â
“Yakin korban sudah meninggal, lalu diletakan di lantai kamar mandi. Darah dibersihkan oleh pelaku,†tambah Mulyono.(yud/cep)