Â
Ia tewas dengan kondisi leher tergorok di atas jembatan Sungai Cisadane, Desa Sampora, Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang. ** Baca juga: Begini Firasat Nurul Sebelum Tewas Digorok di Green Cove
Â
“Kami tahu informasi meninggalnya korban pukul 04.00 WIB, lagi pada sahur ada polisi datang,†ungkap Badrusalam, tetangga dekat rumah korban kepada kabar6.com di salah satu hotel kawasan Serpong, Jumat (10/7/2015).
Â
Menurut pria yang menjabat sebagai anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) ini, saat kejadian korban sedang boncengan sepeda motor bersama Malajuwita, teman wanitanya.
Â
“Jadi motor Honda Blade warna hitam itu bukan punya Nurul, tapi milik perempuan teman yang diboncengin,†terang Badrus.
Â
Berdasarkan pengakuan teman wanita yang dibongceng korban saat kejadian, Malajuwita, di Mapolsek Cisauk, ketika melaju di atas sepeda motor korban sempat berkejar-kejaran dengan dua orang pelaku yang juga berboncengan.
Â
Pelaku yang berada tepat di bagian belakang motor Nurul terus mencoba menabrak.
Â
“Lu ya cowoknya, lu ya cowoknya,†terang Badrus yang disampaikan Malajuwita menirukan ucapan pelaku sambil menyundul-sundul knalpot sepeda motor yang ditunggangi korban.
Â
Ketika motor ditabrak dari belakang, korban terjatuh dan terjadilah perkelahian. Badrus ceritakan, antara Nurul dengan pelaku sempat berduel sengit. Meski perkelahian tak imbang tapi tak menyulutkan nyali korban.
Â
Nurul tetap memberikan perlawanan hingga membuat dua orang pelaku lari tunggang langgang. Tapi korban tak pergi dan tetap menantang pelaku yang memanggil dua orang teman-temannya.
Â
Akhirnya, pelaku kembali bersama teman-temannya. Perkelahian tak seimbang pun kembali terulang. Nurul dikeroyok empat orang pelaku hingga membuat dirinya tak berkutik. ** Baca juga: Menteri Yuddy Nonton GSB Latihan di Banten
Â
“Nurul dipegangin dari belakang, terus satu orang pelaku menggorok lehernya menggunakan pisau,†terang Badrus.(yud)