oleh

Begini Keluhan Pemudik Soal “Jalur Khusus” di Merak

image_pdfimage_print

Kabar6-Dugaan adanya pemberlakuan “jalur khusus” di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, kiranya semakin santer ditelinga.

Dengan uang pelicin, pemudik bisa langsung masuk ke dalam kapal, tanpa harus mengantri hingga ber jam-jam lamanya.

Setidaknya, dugaan itu mencuat dari mulut sejumlah pemudik yang kesal karena harus mengantri lama di Pelabuhan Merak.

“Saya minta keadilan. Sama-sama beli tiket, kami dikumpulin disini. Udah nunggu dari jam enam pagi. Masuk ke kantong parkir (Pelabuhan) dari (jalan) Cikuasa Atas ke pelabuhan saja satu jam,” kata Joko, salah satu pemudik asal Bogor saat ditemui di dermaga lima Pelabuhan merak, Rabu (15/07/2015).

Tudingan senada pun disampaikan oleh Iqbal, pemudik lainnya. Bahkan, dirinya mengaku nyaris baku hantam dengan pemudik yang masuk ke kapal tanpa antri.
Beruntung pihak kepolisian cepat melerai, hingga keributan tak berlarut.

“Tadi antrian ditutup. Kita dari jam lima subuh antri tapi gak jalan-jalan. Kasian anak kecil kepanasan di mobil, bensin kita abis, eh banyak mobil baru dateng langsung masuk (kapal),” kata Iqbal.

Namun, tudingan adanya “jalur khusus” tersebut, di tampik oleh General Manajer (GM) PT. ASDP Cabang Merak, Yanus Lentanga. **Baca juga: Lama Antri, Pemudik Ricuh di Pelabuhan Merak.

Menurutnya, hal itu hanya salah pengertian antara pemudik yang mengakibatkan keributan. Dirinya menyebut, bila kendaraan yang masuk kapal terlebih dahulu tanpa mengantri, karena akan masuk melalui pintu samping. Sedangkan pemudik yang tertahan karena salah arah.

“Itu pemudiknya yang salah. Karena sudah di atur trafciknya. Tadi itu dia melawan arus. Harusnya dia lurus ke depan. Sedangkan yang naik dulu itu trafick dari side tramp (pintu samping). Mungkin masyarakat itu agak merasa panas, jadi hilang kesabaran, jadi menganggap itu diskriniatif, padahal tidak,” kata GM PT. ASDP Cabang Merak, Yanus Lentanga, Rabu (15/07/2015).(tmn/din)

Print Friendly, PDF & Email