Kabar6-Dewan Pendidikan Kabupaten Tangerang, Eny Suhaeni menyayangkan insiden hilangnya Muhammad Sidik Saputra (14), siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Yayasan Al Hikma Teluknaga, Kabupaten Tangerang yang hilang usai mengikuti kegiatan study tour ke Bandung.
Menurutnya, pihak sekolah lalai dalam mengawasi murid-muridnya saat mengadakan study tour keluar daerah.
“Kejadian ini sangat fatal. Ini manusia bukannya barang. Kejadian ini salah gurunya, kenapa tidak dilihat daftar hadirnya siswa-siswi yang ikut,” pungkasnya.
Diketahui, Muhammad Sidik Saputra (14), siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Yayasan Al Hikma Teluknaga, Kabupaten Tangerang hilang usai mengikuti kegiatan study tour ke Bandung pada Kamis, (15/11/2018).
Siswa yang akrab dipanggil Saputra ini dikabarkan tertinggal di Rest Area Kilometer 6, Jalur Cikampek-Jakarta.
Kepala sekolah SMP Yayasan Al Hikma Teluknaga, Wahyu Heri Setiawan membenarkan peristiwa nahas yang menimpa salah satu siswanya usai mengikuti study tour ke Bandung. Akan tetapi, dirinya mengaku tidak mengetahui secara jelas kronologis kejadian tersebut.**Baca juga: Siswa SMP Yayasan Al Hikma Teluknaga Hilang, Begini Kata Nenek Korban.
“Ya benar anak didik saya ada yang hilang di tempat istirahat ketika perjalanan pulang ke Tangerang. Nanti saya akan tanya ke Pak Kabul selaku Ketua rombongannya. Saya tidak tahu kejadian detailnya,” katanya saat ditemui di SMP Yayasan Al Hikma Teluknaga, Jumat, (16/11/2018).(Tim K6)
