oleh

Begini Budaya Prilaku Jorok PKL di Pasar Serpong

image_pdfimage_print
Penertiban PKL di Pasar Serpong, Tangsel.(yud)

Kabar6-‎Prilaku mayoritas para Pedagang Kaki Lima (PKL) di Pasar Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), dinilai sudah keterlaluan. Mereka tidak pernah merasa risih bila sekitar lokasi tempat usahanya kotor dan berbau.

Kepala Seksi Pengumpulan dan Pengangkutan Sampah, Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman (DKPP) Kota Tangsel, Wismansyah Musa mengatakan, prilaku buruk itu sudah berlangsung sejak lama.

Bahkan pihaknya merasa kesulitan‎ untuk mengajak PKL agar membiasakan menjaga kebersihan di sekitar lapak usahanya.

“PKL sulit diajak kerjasama yang baik,” katanya kepada kabar6.com di sela-sela kegiatan penertiban PKL di Pasar Serpong, Selasa (15/3/2016)

Wisman jelaskan, padahal petugas kebersihan sudah sering memberikan sosialisasi sambil memberikan kantong atau karung sampah‎ ke masing-masing lapak PKL. Mereka diajak untuk mau mengemas sampah sisa limbah komoditi dagangan miliknya.

Tapi kenyataan yang setiap hari terjadi di lapangan justru sebaliknya. PKL terkesan cuek meski tumpukan sampah bertumpuk banyak di sekitar lokasi lapak usahanya. Bagi warga pengguna kendaraan bermotor yang melintas jadi menimbulkan kesan pasar terlihat kumuh.

“Padahal kan kalau tempat usaha bersih kan orang beli juga enak, tidak merasa risih. Dan petugas kami juga tinggal angkut ke truk,”‎ ujarnya.

Wisman bilang, dari tak adanya kerjasama ‎yang baik berakibat ritme waktu kerja petugas kebersihan menjadi tersendat. Pesapon, sebutan bagi petugas kebersihan harus membersihkan serta memasukan tumpukan sampah ke karung. **Baca juga: Pungli PKL Pasar Serpong Disebut Capai Rp20 Ribu.

Kemudian tumpukan karung sampah dimasukan ke truk pengangkut‎ untuk selanjutnya dibawa menuju Tempat Pembuatan Akhir (TPA) di Cipeucang, Kecamatan Setu. **Baca juga: Gusuran PKL di Pasar Serpong Hanya Lima Hari?.

PKL, tambah Wisman, seolah tidak menyadari bila prilaku buruk abai terhadap kebersihan justru merugikan mereka sendiri. **Baca juga: Warga Ingin Gusuran PKL Pasar Serpong Tak Seremonial.

“Kalau mereka (PKL) tidak bisa diajak kerjasama‎, terus sampah tidak diangkut dan menumpuk kan mereka juga yang rugi kan. Orang jadi malas belanja karena bau sampah,” tambahnya.(yud)

Print Friendly, PDF & Email