Kabar6-Sejumlah pengurus gereja di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) punya aturan khusus bagi jemaat yang ingin ikut misa natal secara langsung atau offline. Aturan diperketat demi menjaga protokol kesehatan.
“Yang ibadah offline itu hanya yang sudah mendaftar di sistem bela rasa ada undangannya,” kata Wakil Dewan Paroki Gereja Katolik Santo Laurensius, Fransiskus Hartapa di Serpong Utara, Sabtu (25/12/2021).
Ia jelaskan, setiap jemaat harus mendaftarkan diri melalui sistem. Nanti mereka dapat undangan bentuk QR code.
Melalui undangan tersebut, lanjutnya, diketahui jadwal dan nomor kursinya dan juga harus sudah divaksin dua kali. Jemaat yang boleh umur 12 tahun ke atas, sedangkan anak-anak tidak boleh masuk.
**Baca juga: Kapasitas Perayaan Natal di Gereja Santo Laurensius Tangsel 40 Persen
“Masuk juga harus scan aplikasi Peduli Lindungi juga,” jelas Fransiskus. Pada saat keluar jemaat diatur per zona.
“Semua ada. Kapasitas 270 di gereja dari kapasitas 800. Sisanya di aula. Keluar dipanggil berdasarkan urutan per zona, jadi tidak sekaligus,” tambahnya.(yud)
