oleh

BBWSC Akui Pengawasan Situ Cenderung Lemah

image_pdfimage_print

Kabar6-Peranan sentral dari pemerintah pusat terhadap lahan konservasi dan resapan air cenderung masih minim. Hal itu terlihat dari kondisi situ-situ yang ada di Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Setidaknya hal itu diakui Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane (BBWSC) sebagai lembaga yang memiliki tugas pokok dan fungsi mengurusi situ.

“Kondisi situ yang ada saat ini memang mengkhawatirkan karena kurang pengawasan,” kata Satuan Kerja Operasi dan Pengawasan BBWSC, Rusdi Hanes di Situ Legoso, Cempaka Putih, Kecamatan Ciputat Timur.

Dijelaskan, lembaga di bawah naungan Kementerian Pekerjaan Umum itu mesti mengawasi 183 situ yang tersebar di sejumlah daerah. Termasuk sembilan titik situ yang ada di Kota Tangsel.

Rusdi tidak memungkiri bila banyak situ-situ di bawah pengawasannya beralih fungsi. Berubah menjadi kawasan perumahan penduduk maupun dikembangkan menjadi industri ekonomi oleh pihak swasta.

Meski demikian, mulai saat ini pihaknya bakal melakukan pendataan ulang situ-situ yang ada di bawah pengawasannya. “Untuk anggaran perawatan, memang setiap tahun ada. Tapi untuk tahun ini belum turun. Ke depan, kami berharap kondisi situ semakin baik,” jelasnya.

Terpisah, pendapat senada juga diutarakan Ketua Pusat Pengabdian Masyarakat UIN Syarif Hidayatullah, Yayan Sopiyan. Menurutnya, pemerintah pusat telah gagal mengawasi situ. Hal ini, diakuinya terlihat dari kondisi Situ Legoso yang terus menyusut.

“Tiga tahun yang lalu, situ ini luasnya 7.500 meter persegi. Sekarang tinggal kurang dari 5000 meter persegi. Ini merupakan bentuk lemahnya pengawasan pemerintah,” katanya.

Seperti diketahui, di Kota Tangsel kini tinggal ada delapan situ dan terdaftar di Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen PU). Kedelapan situ-situ antara lain, Situ Rompong, Situ Kayu Antap, Situ Bungur, Situ Kuru/Legoso dan Situ/Bendungan Gintung di Ciputat Timur.

Kemudian ada Situ Ciledug dan Situ Sasak di Kecamatan Pamulang. Situ Rawa Kutuk di Serpong Utara, serta Situ Perigi di Pondok Aren. Kondisi enam dari delapan situ kini kritis. **Baca juga: Airin Bongkar Puluhan Bangli di Situ Legoso.

Lebih dari 50 persen jumlah situ yang ada di Kota Tangsel luasnya terus menyusut. Bahkan, Situ Kayu Antap saat ini sudah diratakan tanah oleh salah satu pengembang. Padahal, kasusnya masih dalam proses di Mahkamah Agung.(yud)

Print Friendly, PDF & Email