oleh

Bayi Pemakan Ular di Banten Alami Infeksi Paru-paru

image_pdfimage_print
Arnah dan bayinya yang memakan ular.(tmn)

Kabar6-Masih ingat dengan balita bernama Arnah Destianiyang berusia 18 bulan dan dikabarkan memakan ular?

Kini sang bayi mengalami buang air berdarah dan sesak nafas karena infeksi yang diakibatkan sisik ular masuk ke saluran pernapasannya melalui mulut sang bayi.

“Makan sisik ular dumung, paru-parunya infeksi. Sudah luka kata dokter,” ujar Arnasah (31), ibu dari Arnah, Rabu (31/08/2016).

Karena ketidaktahuan akan kesehatan dan minimnya keuangan yang dimiliki keluarga, Arsanah tak membawa sang putri untuk berobat ke rumah sakit.

“Makan saja seadanya, kadang makan kadang enggak, apalagi BPJS itu. Tadinya kalau enggak parah mau dibawa ke puskesmas saja,” tandasnya.

Arnasah yang merupakan warga asli Kampung Linduk, Desa Linduk, Kecamatan Pontang, Kabupaten Serang, Banten, itu berkisah, bila dirinya telah tiga tahun menempati rumah dipamatang sawah beserta sang putri.

Dengan rumah berlantai tanah dan dan bilik bambu hasil sumbangan warga sekitar, dirinya hidup bersama suami dan anaknya. **Baca juga: September, Kerusakan Jalan Raya Legok Diperbaiki.

“Ini juga yang bangun masyarakat, seikhlasnya. Bangun rumah yang minta sokongan (sumbangan) Pak RT. Tanahnya punya pemerintah,” tegasnya. **Baca juga: Gatot Purwanto, Anggota DPRD Kota Tangerang Tutup Usia.

Sebelumnya diberitakan bahwa, kondisi Arnah sempat lemah karena menderita diare dan gangguan pernafasan yang di duga karena lingkungan rumahnya yang tak bersih dan memakan ular. **Baca juga: Bayi Pemakan Ular di Banten Butuh Biaya Berobat.

Rumah Arnah dikelilingi sawah dan irigasi dengan air yang kotor. Bahkan sungai kotor yang berada di depan rumahnya dijadikan tempat Mandi Cuci Kakus (MCK).(tmn)

Print Friendly, PDF & Email