Kabar6-Kontraktor pelaksana pembangunan gedung Kawasan Pusat Pemerintahan Kota Tangerang Selatan (KP2KTS) mendapat peringatan keras. Proyek gedung Balaikota senilai Rp 46,5 milliar itu dikerjakan oleh sebuah perusahaan plat merah. “Jangan sampai hasil bangunan gedungnya beda dengan gambar,” kata Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany dalam acara peletakan batu pertama di Ciputat, Jum’at (14/3/2014).
Pengalaman klasik itu masih saja terjadi. Menurut Airin, seringkali antara gambar desain bangunan dengan bentuk aslinya berbeda. Kini proyek gedung di Jalan Raya Maruga Nomor 1 itu dikerjakan oleh PT Brantas Abippraya (Persero).
Maka tidak berlebihan bila desain serta hasil akhir dari kualitas gedung KP2KTS telah ditunggu. Oleh sebab itu diharapkan hasilnya bisa optimal.
Airin berjanji akan sering menengok ke lokasi proyek KPK2TS. Tinjauan langsungnya bakal dilakukan secara mendadak. Seperti yang selama ini dilakoni, tanpa dikuntit awak media.
Sebab, tambahnya, alokasi dana kas daerah yang telah digelontorkan tidak sedikit. Apalagi proyek gedung yang dikerjakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu akan menjadi kebanggaan bagi warga Kota Tangsel.
“Seminggu sekali saya akan ajak pak kadis (Kepala Dinas Tata Kota Bangunan dan Pemukiman) untuk turun ke lapangan,” tegas Airin.
Pada tahap awal yang akan dibangun dengan sistem kontrak multiyears adalah gedung Balaikota Tangsel serta gedung SKPD 1 dan 2. Sesuai jadwal, gedung ini akan selesai dibangun hingga akhir 2014 ini. **Baca juga: Ade Irawan Pimpin Badan Pekerja ICW.
Bila tak molor, gedung SKPD 1 dan 2 dalam waktu dekat bakal dilelang lewat Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE). Sedangkan proses pembangunannya diprediksi akan rampung di akhir 2015 mendatang.(yud)
