oleh

Bangli Langgar Estetika Tumbuh Subur di Tangsel

image_pdfimage_print

Kabar6-Kawasan terlarang di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mulai dipenuhi oleh bangunan liar (bangli) yang melanggar estetika. Kondisi itu menjadi bukti betapa lemahnya pengawasan di wilayah yang mengusung motto Cerdas, Modern dan Religius.

Salah satu contohnya adalah, bangunan permanen yang berdiri bebas di bibir kali angke yang terletak di Jalan Raya Pendok Kacang Barat-Jelupang, Kecamatan Pondok Aren.

Meski belum rampung 100 persen, namun tampak jelas dibangun itu berada di bibir anak kali Angke, yang notabene merupakan Garis Sepadan Sungai (GSS).

Bahkan, hanya beberapa meter dari bangunan itu terpampang jelas larangan pendirian bangunan permanen untuk hunian dan tempat usaha, sesuai Perturan Kementerian Pekerjaan Umum Nomor 63/PRT/1993, tentang GSS, Garis Pemanfaatan Sungai, Derah Penguasaan dan Bekas Sungai.

Pekerja bangunan yang ada dilokasi mengaku tak tahu-menahu soal indikasi pelanggaran atas bangunan yang sedang dibangun tersebut. Pasalnya, mereka hanya sebatas bekerja sesuai perintah dan arahan dari si pemilik bangunan.

“Maap mas, disini saya hanyalah kuli bangunan yang bekerja sesuai perintah,” ucap pekerja bangunan yang enggan disebutkan namanya itu lagi.

Saat ditanya identitas dari pemilik bangunan tersebut, pekerja bangunan mengaku bahwa bangunan itu milik orang dekat anggoat DPRD Tangsel. Rencananya bangunan akan dijadikan pangkalan pasir.

Selain bangunan di bibir GSS tersebut, ada juga Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) yang dianggap tidak berestetika oleh pengguna jalan.

Hal itu dikarenakan, JPO dipasangi papan reklame besar yang menutupi hampir 95 persen JPO. Dimana, hanya napak kaki dari pejalan kaki saja saat mata memandang ke JPO tersebut.

Semisal JPO yang terdapat di depan WTC Serpong, dan sejumlah JPO lainnya di sepanjang Jalan Raya Serpong.

“Sebenarnya risih nyeberang pake JPO ini, tapi gimana lagi, mungkin milik orang dekat penguasa. Jadi papan reklamenya boleh seperti ini,” sebut Mursid, salah satu pengguna jalan.(iqmar)

Print Friendly, PDF & Email