Kabar6-Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, menjadi akses pintu keluar masuk tersibuk di Indonesia. Otoritas bandara mencatat hingga pertengahan September 2024 ini pelintas mancanegara telah mencapai mencapai 10.834.232 jiwa.
Demikian diungkapkan Kepala Bidang Tempat Pemeriksaan Imigrasi Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Bismo Surono, Sabtu (21/9/2024. “Kami melayani hingga 44.402 pelintas internasional setiap harinya,” ungkapnya.
Dari data tersebut, menurut Bismo, jumlah pelintas selama 2024 hingga tercatat mencapai 10.834.232 jiwa. Ini menjadikannya bandara tersibuk di Indonesia.
**Baca Juga: HMI Pandeglang Laporkan Hakim PN Pandeglang ke Komisi Yudisial
“Berbeda dengan TPI di bandara lain, seperti Ngurah Rai, Bali yang lebih banyak melayani wisatawan. Bandara Soekarno-Hatta melayani berbagai macam kebutuhan pelintas, mulai dari perjalanan bisnis, investasi, pendidikan hingga perhelatan Internasional,” ucapnya.
Bismo menerangkan Direktorat Jenderal Imigrasi telah mengadopsi teknologi ‘autogate’ yang memudahkan proses pemeriksaan imigrasi. Saat ini, di TPI Soekarno-Hatta sendiri terdapat 78 ‘autogate’ di berbagai terminal internasional bandara.
“Ada lima ‘autogate’ reguler di Terminal 2 Keberangkatan Internasional, ada lima di Terminal 2 Kedatangan Internasional. Kemudian ada 16 ‘autogate’ reguler dan dua ‘autogate’ disabilitas di Terminal 3 Keberangkatan,” kata Bismo.
Ditambah lagi, ada 52 ‘autogate’ regular dan dua ‘autogate’ disabilitas di Terminal 3 Kedatangan Internasional. Jumlah ini akan ditambah karena pada September, rata-rata pengguna ‘autogate’ mencapai 54-57 persen dari jumlah pelintas internasional keseluruhan.
“Penggunaan ‘autogate’ bentuk komitmen imigrasi dalam mendukung digitalisasi sistem keimigrasian, mengikuti perkembangan teknologi. Sosialisasi terus dilakukan agar semakin banyak pelintas menggunakan fasilitas ini, termasuk warga asing dan anak-anak di atas enam tahun,” ujarnya. (Yud)
