Kabar6-Menyambut musim haji 2018 pada 17 Juli 2018, Bandara Kertajati belum siap melayani penerbangan langsung ke Saudi Arabia lantaran fasilitas belum memadai.
“Bandara Kertajati masih belum memenuhi syarat. Misalnya, asrama haji belum ada dan landasan pacunya masih berukuran 2.500 meter, dan masih banyak hal-hal lainnya” ujar Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Kementerian Agama, Ahda Barorip di Bandara Soekarno-Hatta, Kamis (12/7/2018).
Direktur Utama PT Garuda Indonesia, Pahala N. Mansury menambahkan Bandara Kertajati hanya bisa digunakan sebagai embarkasi.
“Bandara Kertajati akan melayani jemaah haji di sekitar Jawa Barat untuk diterbangkan ke sini (Bandara Soekarno-Hatta), jadi bukan sama sekali tidak digunakan,” sambung Pahala.
Ia melanjutkan, saat semua penumpang dari Bandara Kertajati sudah terkumpul di Bandara Soekarno-Hatta, maka jemaah haji akan diberangkatkan oleh Garuda Indonesia menggunakan Boeing 777-300ER dan Airbus A330-300.
“Kita menyiapkan sebanyak tiga maskapai untuk mengangkut jemaah dari Bandara Kertajati,” timpalnya.
Penerbangan haji Garuda Indonesia, jelas Pahala, dibagi dalam dua tahap yaitu fase keberangkatan dan fase pemulangan.
Untuk keberangkatan dibagi dalam dua gelombang, pertama 17 Juli- 29 Juli 2018 untuk penerbangan haji tujuan Madinah, lalu Gelombang dua jatuh pada 30 Juli- 15 Agustus 2018 untuk tujuan Jeddah.**Baca Juga: Visa Jemaah Haji 10 Hari Pertama Sudah Rampung.
“Untuk penerbangan pulang kesini mulai dilakukan 26 Agustus -7 September 2018 dari Jeddah dan 8 September – 25 September 2018 dari Madinah,” kata Pahala. (RAS)
