Kabar6-Bandar narkobka terbesar di Indonesia jaringan internasional dibekuk Direktorat Narkotika Mabes Polri di wilayah Surabaya, Jawa Timur. Tersangka Aliong,45, Sabtu (15/9) tiba di Bandara Soekarni-Hatta dengan pengawalan ketat petugas.
Dari tangan Aliong,45, dan kaki tangannya Sahrial serta Jefri, polisi menyita 200 ribu butir pil ekstasi dan 15 kilogram sabu-sabu berasal dari Belanda akan di edarkan di sejumlah daerah seperti Medan, Palembang, Jakarta, Surabaya dan Bali, masuk ke Indonesia dari sejumlah pulau kecil di Indonesia.
Dari terminal 2F kedatangan Bandara Soekarno-Hatta, Direktur Narkotika Bareskrim Polri Brigjen Arman Depari yang membawa Aliong dari Surabaya, kepada wartawan mengatakan pengungkapan tersangka merupakan hasil pengembangan sebelumnya. Tahun lalu polisi mengamankan 80 ribu pil ekstasi dan beberapa kilogram sabu-sabu.
Dalam pengembangan, petugas mendapat informasi jika ada pengiriman ekstasi dan sabu-sabu dari Belanda. Hasilnya, polisi membekuk Sahrial di Pelabuhan Merak, Banten. Saat itu, Sahrial mau mengirim pesanan ribuan butir ekstasi ke Palembang, Sumatra Selatan.
Hasil pengembangan, polisi menangkap Jefri di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat. Kurir ekstasi ini berencana akan mengantar barang ke daerah Surabaya, Jawa Timur melalui trasportasi kereta api.
Kedua kurir tesebut saat diintrograsi, mengaku peredaran narkotika di Indonesia dikendalikan oleh Aliong waega Surabaya. Tanpa membuang petugas segera meluncur ke Surabaya dan berhasil memibekuk Aliong di rumahnya di daerah Surabaya, Jawa Timur. Dari tangan tersangka, polisi mengamankan 12 ribu ekstasi warna kuning, abu-abu dan merah serta 15 kilogram sabu-sabu.
Tersangka Aliong sudah lama menjadi incaran dan merupakan daftar pencarian orang (DPO) polisi. Aliong selama ini terlibat dalam penyelundupan barang haram ke Indonesia .(abie)