Kabar6-Sekira 5.000 burung merpati menghilang secara misterius dalam sebuah perlombaan di udara wilayah yang disebut sebagai ‘Segitiga Bermuda’ di Inggris.
Perlombaan tersebut diikuti sekira 9.000 ekor merpati yang terbang dari Peterborough ke North East (Timur Laut), dalam tempo sekira tiga jam. Namun, lebih dari setengahnya belum tiba dan dinyatakan hilang.
Hilangnya sekira 5.000 merpati ini, melansir Mirror, dianggap sebagai ‘hari terburuk’ yang pernah ada untuk perlombaan tadi. Kondisi atmosfer adalah satu-satunya penjelasan yang telah dikemukakan sejauh ini. “Kami telah melihat salah satu hari balapan terburuk dalam sejarah kami,” kata Richard Sayers, peternak merpati.
Ditambahkan, “Sebagian besar peternak yang saya ajak bicara menyalahkan kondisi atmosfer, mungkin badai matahari di atas awan yang menciptakan statis di atmosfer, tetapi tidak ada yang benar-benar tahu.” ** Baca juga: Akibat Krisis Ekonomi, Wanita di Lebanon Alami ‘Kemiskinan Datang Bulan’
Merpati rumah menggunakan medan magnet Bumi untuk bernavigasi, tetapi mereka dapat mengalami disorientasi jika ada badai geomagnetik. Para peternak telah melihat klub mereka kehilangan ratusan merpati yang memiliki cincin identifikasi. Mereka meminta siapa saja yang melihat salah satu merpati balap untuk memberi makanan dan air dengan kemungkinan merpati itu akan melanjutkan perjalanan mereka.
“Kami menjadi sadar dengan cepat bahwa sesuatu yang sangat tidak biasa sedang terjadi. Saya belum pernah mendengar hal seperti ini. Secara umum, kondisi cuaca baik. Namun dalam acara tersebut, ribuan burung tidak kembali. Sesuatu terjadi yang mengganggu kemampuan navigasi mereka. Kami percaya itu mungkin ada hubungannya dengan aktivitas angin matahari,” ujar Ian Evans, dari Royal Pigeon Racing Association.
Ditambahkan, ada laporan serupa tentang masalah di negara-negara Eropa lainnya dan asosiasi balap telah pergi ke Met Office atau Layanan Cuaca Peterborough untuk mengetahui apakah aktivitas matahari dapat menyebabkan badai geomagnetik.(ilj/bbs)
