oleh

Bakul Mendoan Mamih, Hotnya Hingga Menjelang Subuh

image_pdfimage_print

Kabar6-Jangan pernah mengaku sebagai tukang keluyuran malam, jika Anda belum pernah mampir ke Lesehan Bakul Mendoan si Mamih.

 

Ya, lokasi santap santai yang berlokasi di Jalan Beringin Raya, Perumnas I, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang ini, memang sangat cocok bagi para penikmat kuliner di malam hari.

 

Pasalnya, lesehan milik wanita asal Tegal, Jawa Tengah, bernama Ny Wasmawati (63) ini, menyediakan banyak menu “hot” dengan sambal “WOW”-nya yang menggoda dan memacu Anda berkeringat.

 

“Lesehan ini sudah 25 tahun. Buka sore sampai jam lima subuh. Dan, alhamdulillah sampai sekarang masih ramai terus,” kata Mamih bercerita, Minggu (9/8/2015) malam.

 

Mamih menyebut beberapa menu yang menjadi andalan dan incaran banyak pengunjung, khususnya bagi para pekerja yang pulang di tengah malam.

 

Menu pertama, tentunya adalah mendoan itu sendiri. Kemudian, sop iga bakar serta ayam pecak yang selalu disajikan bersama sambal ulag.

 

“Itu semua bisa ratusan porsi setiap harinya. Sisanya baru yang lain, karena kita juga ada menu lainnya, seperti ikan, ayam, bebek, cumi, udang, dimsum dengan berbagai macam sajian. Ada yang digoreng, bakar dan lain-lain,” jelas Mamih.

 

Menariknya, banyak sekali pengunjung langganan yang seperti sudah menjadi bagian dari keluarga si mamih. Mereka secara spontanitas seperti berada di rumah sendiri, bila semisal hendak menambahkan sesuatu dalam hidangannya.

 

“Banyak langganan mah, malahan yang sudah jadi kaya anak sendiri juga banyak. Yang sudah pindah jauh, tau-tau dateng cuma mau makan doang, kangen katanya juga banyak,” tutur mamih.

 

Saat ini, mamih memiliki sedikitnya lima orang karyawan, yang tak lain adalah bagian dari anggota keluarganya sendiri. Mamih berharap, usaha yang telah dirintisnya ini, selain menguntungkan juga dapat bermanfaat bagi banyak orang.

 

Sementara itu, Agung (28), salah satu pelanggan setia “Lesehan Bakul Mendoan Mamih” sangat mengakui adanya perbedaan cita rasa beberapa menu dengan lokasi lain.

 

“Ga tau, kalau makan sop atau mendoan di sini, selera makannya jadi agak terpacu saja. Apalagi, sambel uleg disini segernya bukan main. Kadang-kadang kalau lagi badan agak kurang enak, saya sengaja makan pedesnya di sini, cuma biar keluar keringet,” ucapnya puas. ** Baca juga: Tahu Gejrot Nurohman, Obat Rasa Kangen

 

Hal yang tak kalah penting, tambah Agung, adalah mengenai keterjangkauan harga menu-menu itu di lokasi. “Harga juga kejangkaulah. Pokoknya pas dan memang cocok buat yang sering keluyuran malam mah,” pungkasnya. (ges)

Print Friendly, PDF & Email