oleh

Bahayakan Kesehatan, Jangan Biasakan Buang Air Kecil Di Kolam Saat Berenang

image_pdfimage_print
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Sebagian orang, mungkin juga termasuk Anda, pasti pernah buang air kecil saat berenang. Jika Anda mengira urine akan ‘dibunuh’ oleh klorin yang terkandung di dalam air kolam, anggapan itu ternyata salah.

Sebuah studi mengungkapkan, pada kenyataannya klorin tidak membunuh urine. Sebaliknya, dikutip Intisari, gabungan urine dan klorin justru akan  beraksi untuk menghasilkan produk sampingan yang berpontensi membahayakan kesehatan. 

Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Environmental Science & Technology, menggunakan teknik yang disebut membrane introduction mass spectrometry untuk mengukur adanya produk samping yang berbahaya dalam kolam. 

Asam dari urine manusia yang bercampur dengan klorin akan menghasilkan cyanogen chloride (CNCI) dan trichloramine (NCl3).Diketahui, CNCI merupakan senyawa beracun yang dapat membahayakan organ-organ seperti paru-paru, jantung, dan sistem saraf pusat. Sedangkan NCl3 dikaitkan deengan cedera paru-paru akut.

Selain itu, urine juga dapat beraksi dengan disinfektan untuk menghasilkan produk samping bernama DPS, yang dapat menyebabkan iritasi pada mata dan sistem pernapasan. ** Baca juga: Kondisi Mata Bisa Deteksi Beberapa Penyakit Ini Sejak Dini

“Masih banyak pemahaman keliru di kalangan pencinta renang bahwa berkemih di kolam renang bisa diterima karena tidak berbahaya. Padahal, sudah banyak peringatan di tempat di sekitar kolam untuk menjaga kebersihan kolam,” jelas Ernest R. Blatchley III, profesor civil engineering di Purdue University, yang juga penulis studi tersebut.

Masih menurut penelitian, setidaknya satu orang bisa meninggalkan 30-80 milimeter urine setiap berenang. Jadi, bisa Anda bayangkan berapa banyak urine di kolam saat kolam renang umum saat sedang ramai khan? (ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email