oleh

Bahaya Langsung Merokok Saat Buka Puasa

image_pdfimage_print

Kabar6-Salah satu kebiasaan yang sulit dihilangkan sebagian orang adalah kebiasaan merokok. Karena itulah, merokok menjadi hal pertama yang dilakukan begitu buka puasa.

Namun tahukah Anda, merokok saat buka puasa bisa lebih berbahaya bagi kesehatan Anda dibandingkan merokok saat Anda tidak puasa. Mengapa begitu? Melansir Hellosehat, bahan kimia utama yang terkandung dalam rokok adalah karbon monoksida, nikotin dan tar. Bahan kimia ini akan lebih berbahaya jika masuk ke tubuh Anda saat kondisi perut kosong setelah sekira 13 jam Anda berpuasa.

Saat berbuka puasa, tubuh Anda membutuhkan nutrisi dan cairan untuk mengganti energi yang hilang selama puasa. Jika Anda langsung merokok saat buka puasa dalam kondisi perut kosong, risiko Anda untuk mengalami mual, muntah, kelelahan, dan pusing akan meningkat.

Kandungan karbon monoksida dalam asap rokok dapat masuk ke dalam aliran darah dan menurunkan kadar oksigen dalam darah. Hal ini mengakibatkan sel-sel dalam tubuh kekurangan oksigen, sehingga Anda merasa lelah dan pusing. Gas ini juga dapat menurunkan fungsi otot dan jantung.

Karbon monoksida dalam darah juga dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam darah. Semakin lama, ini dapat menyebabkan penumpukan plak di pembuluh darah arteri Anda serta membuat pembuluh darah arteri mengeras, kaku, dan kurang elastis, hingga mengakibatkan pembuluh darah menyempit dan akhirnya mengarah pada penyakit jantung dan stroke.

Merokok dalam kondisi perut kosong juga dapat meningkatkan risiko Anda terkena kanker paru-paru. Nikotin yang diserap tubuh dalam kondisi perut kosong bisa lebih besar dibandingkan saat perut sudah terisi, sehingga semakin besar risiko terkena kanker paru.

Nikotin dalam rokok juga dapat menimbulkan banyak dampak buruk bagi kesehatan, seperti peningkatan tekanan darah, detak jantung, dan aliran darah ke jantung, serta menyebabkan penyempitan dan pengerasan pembuluh darah.

Semua hal ini kemudian dapat meningkatkan risiko serangan jantung. Nikotin juga merupakan zat adiktif yang membuat Anda ketergantungan dengan rokok. Zat ini dapat tinggal dalam tubuh Anda selama 6-8 jam tergantung dari seberapa sering Anda merokok.

Puasa merupakan waktu di mana Anda harus menahan segala nafsu, seperti nafsu makan dan minum, termasuk nafsu untuk merokok. Karena itulah, puasa bisa menjadi waktu yang tepat bagi Anda untuk melatih diri mengurangi jumlah rokok yang dikonsumsi per hari.

Tidak merokok selama puasa kurang lebih 13 jam per hari mungkin adalah suatu kemajuan bagi Anda. Waktu Anda merokok saat puasa pasti berkurang, dan yang tadinya Anda bisa merokok kapan saja, selama bulan puasa Anda hanya bisa merokok saat buka puasa sampai menjelang sahur.

Pada waktu yang sempit ini, kurangilah jumlah rokok sedikit demi sedikit, sehingga Anda akan terbiasa merokok dengan jumlah batang yang lebih sedikit. Waktu merokok yang lebih sempit saat bulan puasa mungkin dapat membantu Anda mengurangi kebiasaan merokok.

Mulailah dengan mengurangi satu batang rokok per hari, lakukan hal ini sampai Anda terbiasa dan kemudian cobalah untuk mengurangi satu batang rokok lagi dari jumlah sebelumnya. ** Baca juga: Vitamin yang Disarankan untuk Bantu Atasi Badan Lemas Sekaligus Tambah Energi

Lakukan hal ini terus menerus hingga Anda mungkin tidak merokok lagi. Walaupun bulan puasa telah selesai, Anda bisa meneruskan upaya untuk berhenti merokok demi kesehatan.

Kuncinya adalah konsisten.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email