oleh

Bahaya, Depresi yang Berkepanjangan dan Tidak Segera Ditangani

image_pdfimage_print

Kabar6-Sering kali kita mendengar istilah depresi. Orang yang mengalami depresi, tidak bisa begitu saja diminta untuk ‘memahami diri sendiri’ dan disembuhkan.

Tanpa pengobatan yang tepat, termasuk melibatkan antidepresan dan atau psikoterapi, depresi klinis bisa berlangsung berminggu-minggu, berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun.

Orang yang memiliki depresi berkepanjangan, melansir Orami, umumnya lebih banyak marah, sedih, dan frustrasi. Pada pria, ia cenderung melakukan perilaku kekerasan serta mengambil risiko berbahaya seperti mengemudi sembrono dan melakukan hubungan seks yang tidak aman.

Salah satu gejala depresi berkepanjangan adalah perubahan pola tidur. Meskipun masalah yang paling umum adalah insomnia, orang yang mengalami depresi berkepanjangan bisa juga ingin tidur lebih lama karena kehilangan energi yang berlebihan.

Selain itu, depresi dalam jangka panjang dapat menyebabkan penambahan atau penurunan berat badan, perasaan putus asa dan tidak berdaya, serta mudah marah. Mengobati depresi membantu seseorang mengendalikan semua gejala depresi tadi. ** Baca juga: Jangan Salah, 7 Makanan Ini Ternyata Bisa Jadi Pemicu Alergi

Apa saja sejumlah tanda umum insomnia pada depresi yang berkepanjangan?
1. Kelelahan di siang hari
2. Lekas marah dan kesulitan berkonsentrasi
3. Malas bangun tidur karena merasa tidak cukup tidur
4. Kesulitan tertidur
5. Kesulitan tidur kembali setelah bangun di malam hari
6. Melek sepanjang malam
7. Bangun sebelum alarm berbunyi.

Jangan biarkan kondisi depresi berlangsung berlarut-larut, segera konsultasikan kepada dokter atau psikiater untuk membantu Anda.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email